Kabid Propam Polda Kaltara Pimpin Operasi Gaktibplin di Polresta Bulungan

Dok Humas Polresta Bulungan 

TANJUNG SELOR, Liputan12.com – Kabid Propam Polda Kalimantan Utara Kombes Pol. Krishadi Permadi, S.I.K., M.H., memimpin langsung pelaksanaan Operasi Penegakan Ketertiban dan Disiplin (Gaktibplin) terhadap seluruh personel Polresta Bulungan, Selasa (16/12/2025). 

Kegiatan ini dilaksanakan di Mako Polresta Bulungan bersama sejumlah anggota Bid Propam Polda Kaltara sebagai langkah pencegahan terhadap potensi pelanggaran disiplin anggota kepolisian.

Operasi Gaktibplin tersebut menyasar kelengkapan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat (R2 dan R4), sikap tampang, gampol atau pakaian dinas, serta kelengkapan data diri personel Polresta Bulungan. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dan bertahap sejak pagi hari.

Dalam keterangannya, Kombes Pol. Krishadi Permadi menjelaskan bahwa kegiatan diawali dengan pemeriksaan kendaraan dinas maupun kendaraan pribadi milik personel.

“Pada pukul 07.15 Wita kami melaksanakan pemeriksaan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat milik personel Polresta Bulungan untuk memastikan kelengkapan administrasi serta kondisi kendaraan,” jelas Kombes Pol. Krishadi Permadi.

Selanjutnya, pada pukul 08.15 Wita, pemeriksaan dilanjutkan dengan sasaran sikap tampang, gampol, dan data diri personel guna memastikan seluruh anggota mematuhi aturan dan standar disiplin yang telah ditetapkan.

“Pemeriksaan sikap tampang, gampol, dan data diri ini kami lakukan sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh personel Polresta Bulungan,” tambahnya.

Dalam pelaksanaan Operasi Gaktibplin tersebut, petugas menemukan sejumlah personel yang melanggar ketentuan sikap tampang, yakni memiliki rambut panjang yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku di lingkungan Polri.

Menindaklanjuti temuan tersebut, Propam memberikan tindakan disiplin secara langsung sebagai bentuk pembinaan kepada personel yang melanggar.

“Terhadap personel yang kedapatan berambut panjang, kami perintahkan untuk segera merapikan rambut dan diberikan tindakan disiplin berupa push up sebagai bentuk pembinaan,” tegasnya.