Lamongan, Liputan12.com - Ratusan jamaah hadiri pengajian akbar dan Sholawat dalam rangka Walimatul Haul dan sedekah Bumi ( Bersih desa ) Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan yang bertempat di Makam leluhur Rabu (3-12-2025) Malam.
Sedekah Bumi merupakan wujud rasa syukur kami kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala nikmat yang telah diberikan, terutama dalam hal kelimpahan hasil bumi dan rezeki yang diterima.
Acara tersebut dihadiri Camat Kalitengah Khoirul Muksinin S.pd.MM ,Polsek Kalitengah Koramil ,Kepala desa H.Zuli Kasmawanto Sip.Mip beserta Perangkatnya , panitia, Linmas, Banser, dan seluruh masyarakat yang hadir
Antusias masyarakat berdatangan dari berbagai daerah hadiri pengajian bersama KH kasanun Pondok Pesantren Chasanul Huda Al-Falah Ponorogo dan dimeriahkan oleh Hadrah Muhbazul fuadi Pondok Pesantren Mambaus Sholikin Suci Gresik dan Habib Hasan Al-Hadad Lamongan
Dalam sambutanya Kepala Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah H.Zuli Kasmawanto S.ip .Mip menyampaikan bersih desa atau sedekah bumi (nyadran) ini merupakan tradisi turun temurun yang masih dilestarikan dan juga sebagai upacara adat desa setelah panen kedua.
"Doa bersama atau selamatan kenduri di Makam desa setempat atau di Halaman makam ini merupakan tradisi saat bersih desa ,dimana kita yang kumpul melaksanakan doa bersama untuk para leluhur yang menjadi cikal bakal desa pucangro inj" ujarnya .
H.zuli menjelaskan tradisi kenduri atau foa bersama di Makam leluhur desa merupakan adat istiadat bagi masyarakat yang masih melekat di saat acara sedekah bumi dan walimatul Haul setelah panen kedua
"Peninggalan leluhur kunonini masih di lesyarikan oleh masyarakat sekarang ,bersih desa merupakan nguri-uri adat istiadat dan melestarikan seni budaya yang selalu menjafi ciri khas saat bersih desa dimana diyakini punden maupun Cungkup merupakan petilasan dahulu
Tradisi Bersih Desa sebagai upacara adat memiliki makna spiritual di baliknya. Bersih Desa bertujuan untuk mengungkapkan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang didapat.
Dan mendoakan arwah nenek moyang atau yang cikal bakali desa,(Danyang) Tujuan bersih desa adalah untuk memohon berkat dari yang kuasa agar hasil panen berikutnya melimpah, seluruh warga diberi kesehatan dan menjadikan desa yang aman, tentram, gemah ripah loh jinawi,
Sementara Waktu Camat Kalitengah Khoirul Muksinin Spd Model juga menjelaskan sedekah Bumi identik dengan tradisi masyarakat yang ada di Indonesia sebagai upacara mensyukuri nikmat yang diberikan Sang Maha Pencipta Contohnya Desa Pucangro ini.
“Tradisi ini telah ada sejak jaman dulu nenek moyang hingga lestari sampai sekarang, Memisahkan tradisi dan budaya dari kehidupan masyarakat yang memeluk kepercayaan lama jelas bukan hal yang mudah. Oleh sebab itu, para wali dan penyebar agama Islam mengubah tradisi sedekah pada bumi memiliki unsur agama Islam. Sebagai bukti syukur atau apa yang diberikan Allah SWT selama hidup di negeri .
“Masih Menurut Camat Di era modern seperti sekarang pun, bentuk sedekah ini masih sering dilakukan sebagai bagian dari tradisi dan budaya. Bentuk sedekah berupa genduri atau syukuran yang dilakukan masyarakat setelah masa panen padi terlaksana dengan baik. Hal ini menjadi simbol manusia menghargai alam yang telah memberikan sumber ‘kehidupan atas ijin Allah SWT pungkasnya.
Sutrisno
0 Komentar