![]() |
| kebiasaan menatap layar ponsel terlalu lama ternyata menyimpan dampak serius bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental. (21/11) |
Liputan12.com
Di era digital, ponsel telah menjadi bagian tak terpisahkan
dari aktivitas sehari-hari. Mulai dari bekerja, mencari hiburan, hingga
berkomunikasi. Hampir semua dilakukan melalui layar kecil yang selalu berada
dalam genggaman.
Namun, kebiasaan menatap layar ponsel terlalu lama ternyata menyimpan dampak serius bagi kesehatan, baik secara fisik maupun mental. (21/11)
Ketegangan Mata Digital
Salah satu efek paling umum adalah ketegangan mata digital
atau digital eye strain. Cahaya biru dari layar ponsel membuat mata bekerja
lebih keras saat fokus pada huruf kecil dan gambar bergerak.
Gejala yang sering dirasakan:
- Mata cepat lelah
- Pandangan kabur
- Mata terasa kering
- Sakit di area sekitar mata
Jika dibiarkan, kebiasaan ini dapat menyebabkan gangguan
penglihatan jangka panjang.
Gangguan Tidur Akibat Paparan Cahaya Biru
Cahaya biru (blue light) yang dipancarkan oleh layar ponsel
menghambat produksi hormon melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur.
Akibatnya, tubuh menjadi sulit merasa mengantuk meskipun waktu tidur sudah
tiba.
Pengguna yang sering menatap layar sebelum tidur berisiko mengalami:
- Insomnia
- Tidur tidak nyenyak
- Mudah kelelahan di siang hari
Kualitas tidur yang buruk dapat berdampak pada fokus,
produktivitas, dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Nyeri Leher dan Postur Tubuh Memburuk
Saat menunduk melihat ponsel, leher menanggung beban yang
jauh lebih besar dari posisi normal. Kondisi ini dikenal sebagai text neck.
- Gejala yang sering muncul:
- Nyeri pada leher dan bahu
- Kekakuan tulang belakang bagian atas
- Postur bungkuk
Jika tidak dikoreksi, kebiasaan ini dapat menimbulkan
gangguan permanen pada tulang belakang.
Risiko Sakit Kepala Berulang
Menatap layar dalam waktu lama dapat memicu sakit kepala,
terutama bagi mereka yang memiliki sensitivitas terhadap cahaya. Ketegangan
otot leher dan mata yang bekerja terlalu keras juga dapat memperburuk kondisi.
Dampak pada Kesehatan Mental
Paparan berlebihan terhadap ponsel bukan hanya memengaruhi
fisik, tetapi juga mental. Aktivitas seperti menggulir media sosial tanpa henti
dapat meningkatkan risiko:
- Kecemasan
- Stres
- Penurunan konsentrasi
- Overstimulasi sensorik
Dalam jangka panjang, kebiasaan ini dapat mengganggu
keseimbangan emosi dan fokus.
Penurunan Produktivitas dan Konsentrasi
Menatap layar terlalu lama membuat otak terus menerima
stimulus visual tanpa jeda. Ini menyebabkan otak sulit mempertahankan fokus,
sehingga konsentrasi menurun dan mudah terdistraksi.
Cara Mengurangi Dampaknya
Untuk menjaga kesehatan, beberapa langkah sederhana namun
efektif dapat diterapkan:
- Gunakan aturan 20-20-20: Setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek berjarak 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
- Kurangi kecerahan layar, aktifkan dark mode atau blue light filter.
- Jaga jarak mata dari layar minimal 30–40 cm.
- Batasi penggunaan ponsel sebelum tidur.
- Perbaiki postur tubuh saat menggunakan ponsel.
Kesimpulan
Menatap layar ponsel terlalu lama memang terlihat sepele,
tetapi dampaknya bisa serius jika diabaikan. Kesehatan mata, kualitas tidur,
postur tubuh, hingga kesehatan mental dapat terganggu.
Dengan mengatur waktu penggunaan dan menerapkan kebiasaan
yang lebih sehat, ancaman tersebut dapat diminimalisir tanpa harus meninggalkan
teknologi yang sudah menjadi bagian hidup modern.
(Sumber Google)

0 Komentar