Liputan12.com
Riau-inhil
30-10-2025
Tembilahan Hulu — Penumpukan sampah di sejumlah titik di Kelurahan Tembilahan Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), menjadi sorotan warga dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat lantaran jadwal pengangkutan yang tidak teratur, menyebabkan tumpukan sampah berceceran di tepi jalan hingga masuk ke drainase. Akibatnya, selain mengganggu kenyamanan dan pemandangan lingkungan, potensi banjir dan bau tidak sedap pun tak terelakkan.
Menanggapi keluhan warga tersebut, awak media mendatangi Kantor Kelurahan Tembilahan Hulu untuk meminta keterangan langsung dari Lurah Drs. H. Abdurroni, R., yang selama ini dikenal aktif turun langsung dalam kegiatan kebersihan di wilayahnya
Saat dikonfirmasi, Lurah Abdurroni membenarkan adanya keterlambatan jadwal pengangkutan sampah dalam beberapa minggu terakhir. Ia menjelaskan bahwa kendala utama disebabkan oleh terbatasnya armada pengangkut dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Inhil.
“Memang benar beberapa minggu ini ada keterlambatan pengangkutan. Kami sudah berkoordinasi, dan diketahui penyebabnya karena keterbatasan armada dari DLH. Mungkin itu urusan internal mereka yang lebih tahu. Namun, kami di kelurahan tetap berupaya mencarikan solusi agar sampah tidak menumpuk,” ujar Abdurroni.
Lebih lanjut, pihak kelurahan telah berinisiatif menyiapkan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) berukuran 3×1,5 meter di sejumlah titik strategis, termasuk di depan kantor kelurahan. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penumpukan di satu lokasi saja dan memudahkan petugas mengangkut sampah sesuai jadwal.
Selain itu, Abdurroni juga menyinggung laporan dari warga RW 11 Kayu Jati, yang mengeluhkan kondisi bak sampah di TPS setempat rusak, sehingga sebagian sampah berserakan dan masuk ke got atau drainase. Menurutnya, kondisi ini menjadi perhatian serius karena dapat menghambat aliran air dan memicu genangan, terutama saat musim hujan.
“RW 11 juga sudah melapor. TPS-nya rusak dan sebagian sampah jatuh ke drainase. Kami sudah tindaklanjuti dengan berkoordinasi agar segera diperbaiki, karena ini bukan hanya soal estetika, tapi juga kebersihan dan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Ia berharap, ke depan jadwal pengangkutan sampah dapat berjalan lebih teratur dan tidak menimbulkan ketimpangan di antara wilayah-wilayah di Tembilahan Hulu. Abdurroni juga mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan, sembari menunggu perbaikan sistem pengangkutan dari pihak DLH.
“Ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama agar lingkungan tetap bersih dan sehat. Jadwal pengangkutan harus kembali normal, karena masalah sampah tidak bisa ditunda-tunda,” tutupnya.
Sementara itu, warga berharap pemerintah daerah segera menambah armada pengangkut sampah dan memperbaiki TPS yang rusak agar permasalahan kebersihan di Tembilahan Hulu tidak berlarut-larut dan lingkungan kembali tertata dengan baik.
Sahroni//tim

0 Komentar