Palembang liputan 12.com.
Pemandangan yang mengerikan dan sangat menjijikan, tumpukan sampah disepanjang aliran sungai bendung kecamatan kemuning kota Palembang.
Bahkan ruang air pun sudah tidak terlihat lagi, hamparan sampah berbagai macam jenis menutupi permukaan aliran sungai bendung Palembang.
Hal ini dapat dilihat sampah di aliran sungai perbatasan kelurahan Dua puluh Ilir dua, Dengan kelurahan delapan Ilir.
Kecamatan kemuning.
Pengakuan Warga,selama ini belum pernah ada sampah menumpuk sebanyak ini, di sungai bayas sampai ke sungai bendung dalam "ujar Warga.
Tapi ini sangat luar biasa,padahal sampah tersebut teronggok menjadi pemandangan yang miris di samping kantor Damkar (pemadam kebakaran), yang berada dijalan R.Sukamto, di depan hotel Mxone.
Padahal upaya sosialisasi dan larangan membuang sampah di aliran sungai sudah dilakukan oleh komunitas masyarakat peduli sungai peduli banjir (KMPSPB) sebagai pemerhati lingkungan khususnya sungai dan jalan air, namun perilaku masyarakat membuang sampah di sungai sulit dihentikan, bahkan pola hidup sehat tidak lagi menjadi perhatian masyarakat sekitar aliran sungai.
Mungkin perlu nya peran serta dan tindakan tegas pemerintah untuk menindak pelaku pembuangan sampah, termasuk satuan pamong praja (pol PP), sebagai penegak Perda, untuk memberikan efek jera dengan tindakan tegas dan sangsi denda seperti yang sudah dimuat dalam Perda.
Dan pemerintah daerah melalui Dinas terkait juga dapat menyediakan TPS (tempat pembuangan sampah sementara)atau kontainer sampah di beberapa titik, agar Warga tidak lagi membuang sampah di bantaran sungai dan di saluran air (drainase).
Karena aktivitas masyarakat sehari-hari nya pasti memproduksi sampah,baik sampah rumah tangga dan sampah residu.
Dan Warga kelurahan dua puluh Ilir, berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat bertindak, agar tidak terjadi hal buruk bila hujan turun dan mengakibatkan banjir.
(Wnd#palembang)
0 Komentar