Palembang liputan 12. com.
Luar biasa, mungkin itulah kata kata sederhana terhadap apa yang telah di lakukan oleh H Andi, Warga RT 26 kelurahan Sukabangun kecamatan Sukarami,kepedulian dan tindakan nyata atas kondisi bajir yang tak berkesudahan, yang terjadi di lingkungan Nya.
Sudah cukup lama warga di lingkungan RT 26 kelurahan Sukabangun dan sebagian warga RT 44 dan RT 24 menaruh harapan kepada pemerintah akan adanya solusi terhadap kondisi banjir yang terjadi, saat turun hujan.
Berbagai keluh kesah warga itu begitu deras dan terdengar keras bila datangnya musim penghujan datang .
Kondisi banjir yang mengganggu kenyamanan aktifitas warga. Turun hujan yg semestinya mendinginkan dan menjadi kan udara sejuk menyenyakkan tidur justru sebaliknya menjadi hal mencemaskan dan mengkhawatirkan. Hujan yang seharusnya membuat tidur malam semakin membuat terlelap justru membuat warga di seputaran aliran parit (drainase)harus terbangun dan bersiap siap siap menghadapi masuknya genangan air ke dalam rumah.
Itulah yang di rasakan oleh H Andi,salah satu Warga,sosok yang sangat di kenal di lingkungan warga RT 26, 24 dan RT 44.
Bukan Hanya dikenal ramah, suka bercanda, itu pun mengisahkan bagaimana beliau yang sudah cukup lama bertempat tinggal di muara Lorong Sukamandi. " Dulu rumah aku ini idak pernah kemasukan air. Jangankan utk masuk rumah, tergenang di depan rumah pun tidak pernah ". Jelas pak .H.Andi saat ngobrol di teras rumah beliau yang terlihat kokoh tinggi.
H Andi juga menyampaikan, sudah hampir setahun lebih ini, jika hujan dengan intensitas tinggi,dalam waktu yang tidak begitu lama air pun akan masuk menggenangi rumah.
Kondisi banjir ini pun di perparah dgn adanya penimbunan pembangunan rumah.
Lahan yang dulunya menjadi tempat penampungan air dan menjadi resapan air bila hujan, kini beralih fungsi menjadi lahan tempat tinggal, di urug di buat tanggul pondasi timbunan.
Maka jalan air yang tadinya lancar tertahan oleh bangunan pondasi tanggul timbunan.
Itupun sempat menjadi masalah dan perdebatan diantara warga ,dan sudah selesai dengan mediasi damai yang melibatkan pihak kelurahan Sukabangun, Babinsa, Bhabimkatibmas dan warga.
Sepertinya Pak H Andi tak kuat berlama lama dan berkeluh kesah dengan kondisi banjir yang ada. Juga untuk menaruh harapan besar kepada pihak pemerintah dalam hal ini dinas PUPR Kota Palembang ,yang telah melakukan sourvey sebagai tanda bahwa akan adanya perbaikan terhadap kondisi drainase tersebut.
Tanda tanda akan adanya pelaksanaan pembuatan Drainase dari tindak lanjut kegiatan sourvey itu pun nampaknya,sulit terwujud dan mungkin memakan waktu yang lama .
Sebagai bentuk kepedulian.H.Andi mengambil inisiatif dengan menggelontorkan dana dari kantong pribadi , untuk membangun gorong gorong tersebut.
Ketua RT 26 ,M Ali Hundani S. Ag yang menyaksikan langsung kegiatan pengerjaan gorong gorong tersebut mengatakan, gorong gorong yang di buat sangatlah kokoh dan kuat. Besar dan tingginya struktur bangunan serta luasnya area yang bakal di timbun setidaknya memakan biaya lebih dari belasan juta rupiah.
Mendengar biaya yang cukup besar seperti yang diungkapkan oleh Ketua RT 26, hanya dibalas dengan senyuman oleh H .Andi .
Ketua RT 26, berharap,hal yang dilakukan.H.Andi dapat menjadi motivasi untuk warga yang lain untuk lebih peduli terhadap lingkungan tempat tinggal.
Dan menjadi contoh, untuk hal yang baik tidak harus menunggu orang yang memulainya, tapi dimulai dari Kita sendiri.
Kontributor:Mang Ali (Wnd#palembang)
0 Komentar