![]() |
| Desa Kota Agung baru-baru ini menggelar kegiatan Rembuk Stunting dan Pencegahan TBC Tahun Anggaran 2025. |
Liputan12.com
Lampung Utara │ Desa Kota Agung baru-baru ini
menggelar kegiatan Rembuk Stunting dan Pencegahan TBC Tahun Anggaran 2025.
Agenda ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat
kesadaran dan merumuskan langkah nyata untuk menekan angka stunting dan penyebaran
TBC di wilayah desa.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat,
termasuk Camat Sungkai Selatan Ediyansyah, S.T., M.M., Babinsa Sertu Asep
Sujana, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Hadir juga pendamping desa, Ahli Gizi Puskesmas Rawat Inap
Ketapang, dan Penyuluh KB Sungkai Selatan. Hadir juga ratusan warga Desa Kota
Agung yang antusias mengikuti jalannya rembuk ini. (17/9)
Kepala Desa Kota Agung, Hendri Kalnopi, S.E., menekankan
pentingnya keterlibatan aktif seluruh masyarakat dalam upaya pencegahan
stunting dan TBC.
"Pencegahan stunting dan TBC harus dimulai dari rumah, dengan pola makan sehat, lingkungan bersih, serta pemeriksaan kesehatan secara berkala," ujarnya.
Ahli Gizi dari Puskesmas Rawat Inap Ketapang memaparkan
pentingnya asupan gizi seimbang untuk ibu hamil dan balita sebagai langkah
utama menekan angka stunting.
Sementara itu, Penyuluh KB Sungkai Selatan menjelaskan
program pendampingan keluarga sehat yang diarahkan untuk mendukung tumbuh
kembang anak serta pencegahan penyakit menular.
Babinsa Sertu Asep Sujana menambahkan bahwa sinergi antara
aparat desa, tenaga kesehatan, dan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam
menekan angka kasus TBC yang masih menjadi perhatian nasional.
Camat Sungkai Selatan Ediyansyah, S.T., M.M., mengapresiasi
langkah Desa Kota Agung yang proaktif menyelenggarakan rembuk ini.
"Stunting dan TBC adalah masalah serius yang bisa berdampak jangka panjang. Pemerintah kecamatan mendukung penuh kolaborasi ini agar Desa Kota Agung dapat menjadi contoh dalam membangun kesadaran kesehatan masyarakat," tegasnya.
Melalui forum rembuk ini, berbagai strategi dibahas, mulai
dari peningkatan gizi keluarga, program imunisasi, pemantauan tumbuh kembang
anak, hingga kampanye Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Kegiatan ini juga menghasilkan komitmen bersama untuk
memperkuat komunikasi lintas sektor, memastikan layanan kesehatan dasar dapat
diakses oleh seluruh warga, serta menekan kasus stunting dan TBC di tingkat
desa.
Dengan adanya forum kolaboratif ini, Pemerintah Desa Kota
Agung berharap kualitas hidup masyarakat semakin meningkat, dan ke depan tidak
ada lagi anak-anak yang terhambat pertumbuhannya maupun warga yang rentan
terhadap penyakit menular.
(Ky Arie)

0 Komentar