"GEMPITA"Siap kawal Tapal batas Muba dan Muratara.

Liputan 12.com.

Gempita/03/08/25.

Terkait kisruh Tapal batas antara kabupaten Muba (Musi Banyuasin)dan Muratara (Musi Rawas Utara),yang menimbulkan polemik ditengah masyarakat, GEMPITA (Generasi muda Peduli tanah air) melalui Ketua nya Arianto.S.Sos, mengatakan pihaknya siap mengawal permasalahan tersebut hingga mendapatkan titik temu yang baik.

Permendagri nomor 76 tahun 2014, yang menyebutkan finalisasi tapal batas tersebut berada pada DPRD kabupaten Muratara, dianggap kurang tepat,dan perlu di evaluasi "tutur Arianto yang juga adalah putra Muba.

Karena menurutnya nantinya akan menimbulkan masalah baru ditengah masyarakat,dan yang sangat dikhawatirkan adalah konflik antara warga masyarakat Muba dan Muratara.

Karena menurut Arianto ada 12, hektare lahan wilayah milik kabupaten Muba akan hilang menjadi milik Pemkab Muratara,dan itu sudah mendapat penolakan dari warga masyarakat Muba, seperti yang di sampaikan ,Ketua DPRD Kabupaten Muba, Afitni Junaidi Gumay , yang katanya sudah berkirim surat ke Presiden Republik Indonesia,dan Kemenkopolhukam, untuk tetap berusaha bersama Pemkab Muba, mempertahankan Tapal batas tersebut.

Meskipun hal tersebut bertolak belakang dengan pernyataan salah satu anggota DPRD kabupaten Muratara,bahwa hal tersebut sudah final.

Melihat permasalahan tersebut Arianto, sebagai ketua GEMPITA berkomitmen akan mendukung Pemkab Muba dan DPRD Muba untuk mengevaluasi Permendagri no 76 tahun 2014 tersebut,agar tidak terjadi persalahan baru dikemudian hari,dan banyak pihak terutama masyarakat Muba yang dirugikan.

Dan berharap Pemprov Sumatera Selatan, segera menyelesaikan sengketa Tapal batas tersebut dengan mempertimbangkan dampak yang akan terjadi dikemudian hari.

GEMPITA sebagai lembaga swadaya masyarakat yang peduli dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat,akan berkomitmen mengawal permasalahan Tapal batas tersebut sampai mencapai hasil yang sebaik baiknya,dan seadil adilnya "ujar Arianto menutup dialognya dengan media.

(Wnd)