SAMPAH TAK TER URUS, PAYAKUMBUH DARURAT SAMPAH??


Liputan12.com,Payakumbuh--Sepertinya sampah di Kota Payakumbuh sudah menjadi masalah besar. Hal ini dapat kita lihat di seputaran jalan masuk utama kota Payakumbuh. 

Onggokan sampah banyak terlihat. Mirisnya lagi onggokan sampah sudah sampai memakan jalan. Sehingga dapat mengganggu pengguna jalan. Apalagi untuk bulan ini (maret) kota Payakumbuh sering hujan. tak ayal masyarakat di seputaran area pembuangan bakal mendapatkan aroma busuk serta berbagai macam penyakit.
Masyarakat sekitarpun sudah resah dengan keberadaan sampah yang sudah berserakan.


Menanggapi masalah ini Kadis Lingkungan Hidup(LH) Kota Payakumbuh Desmon yang di hub ke nomer WAnya menyampaikan "pasca longsor TPA Reg Memang terjadi perlambatan pengambilan sampah di kota Payakumbuh. Ini disebabkan
1. Kita harus mengirim sampah ke Kota Padang yang hanya bisa dilakukan 1 ritasi per hari. Biasa dalam kondisi normal/sebelum longsor pengiriman sampah ke TPA Reg. Payakumbuh 2-3 ritasi setiap hari. Otomatis akan ada sampah yang tidak terangkut seluruhnya.

2. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan pengurangan sampah terutama sampah organik dengan memproses menjadi kompos dan pakan maggot. Sdh dilakukan pada TPST yg ada di Kota Payakumbuh dan pembudidaya Maggot. Ada 6 TPST dan 3 kelompok pembudidaya Maggot yang di berdayakan. 

3. Memanfaatkan bank sampah dan lapak utk sampah anorganik/plastik dll.
" Sebagai contoh TPST Ibuh yg tadi hanya mengolah sampah menjadi kompos 200 kg per hari menjadi 3 ton perhari. 

Desmon juga menambahkan "Dulu ada 3 Transfer Depo di Payakumbuh (TD Nunang, TD Padang Kaduduk dan Tj. Pauh). Sekarang TD Tj. Pauh sdh ditutup atas permintaan Masyarakat. Dengan kondisi tersebut diharapkan juga peran semua pihak dan masyarakat utk mengurangi sampah di sumber dikarenakan Kota Payakumbuh tidak punya TPA alternatif Akibat lain terjadi penumpukan di Padang Kaduduk dan TPS yg ada." ujarnya.


"Tingkat kepatuhan masyarakat masih rendah, harusnya pembuangan sampah di TPS sesuai Perda itu dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. 
Sampah yg sebelumnya Sudah diambil petugas dan truk DLH pada pagi hari, siangnya  sudah mulai penuh lagi."

Desmon juga meminta kepada rekan wartawan mohon bantuannya juga untuk turut mengawasi dan memberikan pengertian kepada masyarakat yang lain agar tidak membuang sampah semaunya, tidak membuat TPS liar dan mulai belajar utk mengurangi sampah dari rumah tangga dengan memilah, mengolah sampah organik menjadi kompos dan mengumpulkan sampah anorganik bernilai ekonomi yg dapat dijual di lapak2 dan Bank sampah. 

Sementara itu di jam yang sama PJ Walikota Payakumbuh Jasman,di hubungi melalui phonsel menyampaikan jaminanya.   "Paling Lambat malam ini sudah kita bersihkan. Keterlambatan kita mengangkut sampah di karenakan keterlambatan kendaraan pengangkut dari Padang menuju Payakumbuh. Kita kan tahu kondisi kota padang serta pariaman pasca banjir kemaren.jadi masyarakat jangan risau ucap PJ Walikota Jasman menutup telponya.(Cg)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama