Ngawi, Liputan12.com - Untuk meminimalisir dan mencegah pelanggaran, Komandan Kodim 0805/Ngawi Letkol Arm Didik Kurniawan,S.I.P., yang di dampingi oleh Perwira Staf, Provos dan anggota Unit Intel melakukan pemeriksaan handphone (HP) secara mendadak ke anggotanya bertempat di Lapangan apel Makodim Jl.Ja Suprapto No.01.Ngawi, Senin (04/09/2023).
Tentu saja, sikap Dandim tersebut spontan membuat para anggotanya terkejut. Meski demikian, seluruh anggota harus pasrah HP-nya diperiksa satu-persatu.
Diketahui, pemeriksaan digelar secara mendadak usai pelaksanaan upacara Pengibaran Bendera yang dipimpin langsung oleh Dandim 0805/Ngawi Letkol Arm Didik Kurniawan.
Dalam kesempatan ini Dandim menyampaikan bahwa pemeriksaan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan dari Komando Atas tentang aturan penggunaan media sosial di kalangan prajurit, Dandim mengakui, meski prajurit beserta keluarganya kini telah tertib dan bijak dalam bermedia sosial, namun tidak menutup kemungkinan pelanggaran kegiatan judi online yang bersifat privacy itu dilakukan oleh anggotanya.
Menurut Dandim, pemeriksaan HP tersebut dilakukannya untuk memastikan seluruh anggota tidak terlibat hal-hal diluar ketentuan sebagai anggota TNI, ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Dandim juga berpesan kepada para Babinsa yang dilapangan agar selalu berkoordinasi dengan aparat di wilayah agar melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terhadap dampak judi online tersebut, karena Judi dapat membuat masyarakat terlena dan berakibat fatal yaitu merusak generasi penerus bangsa, pungkasnya.
Sementara itu Pasi Intel Dim Lettu Kav Suyadi juga menyampaikan bahwa Kodim Ngawi akan terus mengecek secara berkala HP anggota, jika nanti ada oknum yang kedapatan menyimpan dan menggunakan aplikasi tersebut kita akan mengambil langkah-langkah terhadap prajurit bila perlu kita beri sanksi,” jelasnya.
Pada kesempatan itu di ditekankan untuk menghindari pelanggaran judi online, Slot/ Chip, pinjaman online (pinjol), paylater dan bentuk-bentuk pelanggaran lainnya, karenanya hal tersebut hanya akan merusak dan merugikan keluarga dan khususnya prajurit itu sendiri,
(PenDim/Arifin)
Posting Komentar