Dua ASN Kota Cirebon, di Duga Terlibat Jual Beli Honorer

Kota Cirebon, Liputan12.com - Dua Aparatur Sipil Negara (ASN) di Duga Terlibat Jual Beli Honorer, Mereka di Duga jual beli perekrutan pegawai Honorer untuk tenaga di Dinas PUPR Kota Cirebon. Selasa, 04/07/2023

Kedua ASN itu adalah Mantan Kabid PUPR Mulyaman, Anggota Satpol-PP Kota Cirebon. Saat ini, Mulyaman pindah ke Dinas PL KB dan Tohir (Jalal) masih berdinas di Satpol-PP Kota Cirebon. 

Kedua Oknum ASN tersebut diketahui selaku penerima uang pantasis besar dari (S). Pemuda 25 tahun ini warga Kelurahan Watubelah, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Ia membayar demi menjadi tenaga Honorer di Dinas PUPR Kota Cirebon.

Moh Juanda, Ketua PWRI Kabupaten Cirebon beserta tim mendatangi Kantor Dinas PUPR Kota Cirebon bermaksud bisa bertemu dengan Kabid Mulyaman ternyata sudah pindah Dinas Pl KB Kota Cirebon, karena tidak berjumpa dengan Kabid Mulyaman Tim PWRI mendatangi Kantor Dinas Satpol-PP dan bertemu Sekdis Satpol-PP, Sandi mengatakan alangkah baiknya ngobrol dengan Kasatpol PP langsung sebagai atasan Tohir (Jalal) biar lebih jelas dan akurat, tak lama kemudian Kasatpol PP Edi menemui awak media beserta tim PWRI.

Moh Juanda menyampaikan tujuannya bahwa oknum anggota Satpol-PP Kota Cirebon Tohir (Jalal) melakukan Jual Beli Honorer bersama ASN dari mantan Kabid PUPR Mulyaman.

Kasatpol PP (Kepala Satuan Polisi Pamong Praja) Kota Cirebon, Edi dengan gaya sedikit nyolot terhadap media dan tim PWRI lantang mengatakan "Mas mas mau di tulis mau di laporkan silakan saya tidak menghalanginya" kalau secara kedinasan akan di beri SP dan mas mas tidak perlu tau saya mau ngasih SP atau tidak itu bukan urusan mas mas tapi urusan Satpol-PP di sini. Ucap Kasatpol PP Edi

Lanjut Edi, saya lebih baik membina 90 orang yang mau bekerja dari pada membina orang yang tidak mau kerja (Tohir), jangan kan mas mas yang TLP, saya di sini sebagai atasan susah untuk menghubungi Tohir jika sudah keluar apa lagi tidak ada agenda kegiatan sulit karena HP nya selalu of bahkan ganti ganti no berkali kali, jika mau ketemu Tohir mas mas datang hari Senen pagi pasti ada karena ikut apel. Pungkas Edi

Menanggapi ucapan Edi terkesan nyolot dengan gayanya bahkan dinilai tidak menghargai saat menemui awak media, Edi memakai sendal jepit di saat jam kerja, bahkan terkesan menakut nakuti media dengan tampang sinisnya dan menolak saat PWRI meninta no wa Edi, buat apa lah.

Melihat gaya dan intonasi Kasatpol PP Kota Cirebon Edi, tim PWRI meminta pamit di rasa sudah cukup karena menghindari perdebatan yang seakan ada apa dengan Kasatpol PP Edi ini, ada yang mau mengklarifikasi terkait anak buahnya bermain jual beli jabatan kok Edi bukannya lembut dalam sambutan Mala ngegas dan nyolot penyampaian terhadap tim PWRI. Ujar Moh Juanda

Tim/PWRI

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama