Angkutan Batubara Merusak Psikologi Pasar Memicu Inflasi di Jambi

Liputan12.com, Jambi - Kemacetan Angkutan Batubara di Provinsi Jambi telah menjadi pemicu angka inflasi yang tinggi di Jambi. Sejak Juli 2022 lalu angka inflasi di Provinsi yang dipimpin Gubernur Al Haris ini telah memicu kenaikan harga pangan.

Analisis ini disampaikan pengamat ekonomi Jambi Dr. Noviardi Ferzi ketika memberi tanggapan tentang ketersediaan bahan pokok dan barang penting akan tetap tersedia pada saat puasa dan Idul Fitri 2023.

" Angkutan Batubara ini sudah menjadi trigger Inflasi di Jambi, tak ada lagi efisiensi angkutan di Jambi, jalan utama yang menghubungkan Kota Jambi dan sentra produksi pangan di Merangin, Kerinci, Curup Sumsel macet karena batubara, " ungkapnya via telp (20/3) Senin pagi.

Apalagi menurutnya ketika pasokan terganggu ketersediaan bahan pokok dan barang penting akan mengalami fase kritis dalam menghadapi Ramadhan dan hari raya idul fitri nanti.

" Jaminan pasokan itu penting untuk membentuk psikologi pasar yang yakin adanya ketersediaan barang kebutuhan bahan pokok di pasaran, sehingga sikap untuk menimbun barang yang mengakibatkan kelangkaan serta naiknya harga - harga tidak terjadi, jelasnya.

Karenanya, Noviardi meminta ada tata kelola impor dan pengadaan barang tetap transparan dan terbuka bagi masyarakat, jangan justru merusak psikologi pasar, karena menghadapi hari raya kita perlu membuat arus barang terus berjalan dengan baik. Salah satunya masalah angkutan batubara yang telah merusak psikologi pasar.

Deni firmansyah
 
 
 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama