PGN (patriot Garuda Nusantara)Bali Gelar Serasehan Kebangsaan Bersama Ketua NU Kota Denpasar juga DANRAMIL Denpasar Barat, Beserta Satgas Densus 88 anti Teror

Isu-isu terkait intoleran radikalisme dan separatisme jelang tahun politik khususnya di pulau Bali, Patriot Garuda Nusantara Bali yang di komandoi oleh sosok pentolan sekaligus pendiri PGN bernama GUS Yadi sebagai Senopati alogo PGN Bali dan Indonesia timur NTB dan NTT.

Patriot Garuda Nusantara Bali yang sangat kental jiwa kebangsaanya dalam wadah NKRI Harga Mati dalam kiprahnya melawan bentuk bentuk tindakan yang berpotensi memecah belah bangsa seperti Intoleran ,Radikalisme dan kelompok sparatisme khususnya di wilayah Bali menjadi musuh bebuyutannya .

Di jelang tahun politik PGN Bali menggelar saresehan kebangsaan sekaligus  mensosialisasikan  secara publik bersama Nara sumber yang berkompeten di halaman gedung Vihara Maitreya jalan Gunung Saputan no 88x Pemecutan Kelod Denpasar Barat provinsi Bali 12/2/2023.

Narasumber yang di undang hadirkan dalam saresehan kebangsaan tersebut diantaranya yaitu Ketua NU kota Denpasar H Pujianto sebagai tokoh agama ,Gus Yadi sebagai inisiator penggerak jiwa patriot kebangsaan  Organisasi PGN Bali , H Daniar Trisasongko SH M Hum selaku ketua PGN Bali ,AKP Made Palguna Satgaswil Densus 88 anti teror propinsi Bali dan Danramil Denpasar Barat Mayor Infantri Ida Bagus Swatama .
Masing masing Nara sumber memberikan penjelasan betapa pentingnya menjaga idiologi Pancasila yang di dalamnya terkandung Kebinekaan Tunggal Ika ,tentunya nilai nilai kebangsaan harus ditanamkan sejak dini kepada generasi muda sebagai generasi penerus bangsa .

AKP Made Palguna selaku Satgaswil Densus 88 anti teror wilayah Bali dalam arahanya khususnya kepada Patriot Garuda Nusantara jangan kendor menyuarakan kebangsaan ,melawan intoleran ,radikalisme dan Sparatis khususnya di wilayah Bali ,dan Densus 88 anti teror sangat bangga dengan militan jiwa kebangsaan yang di miliki oleh pimpinan PGN Bali yaitu Gus Yadi terangnya .

Palguna juga menambahkan bahwa PGN dan Densus 88 anti teror sudah saling percaya bahwa memerangi intoleran ,radikalisme dan Sparatis di NKRI khususnya di Bali adalah tugas bersama ,dan Densus 88 anti teror juga akan bersama sama dengan masyarakat,tokoh agama,tokoh adat akan selalu bergandengan tangan mencegah serta memberantas bentuk tindakan yang berpotensi memecah belah bangsa tutupnya.

Senada dengan Danramil Denpasar Barat Mayor Infantri Ida Bagus Swatama bahwa TNI dan Polri selalu bersinergi dalam hal penanggulangan intoleran, radikalisme dan sparatisme,maka dari itu peran masyarakat ,tokoh agama,tokoh adat juga sangat di harapkan sekali artinya untuk menanggulangi segala bentuk tindakan yang berpotensi memecah belah bangsa harus di cegah dan jangan sampai ada di NKRI tegas Danramil .

Tokoh NU Bali H Pujianto di dalam diskusi kebangsaan di saresehan yang di inisiatori PGN Bali juga memaparkan NU berperan aktif mencegah kelompok kelompok yang menyalahgunakan apa lagi mengatas namakan Agama khususnya intoleran dan radikalisme ,peran NU menjujung tinggi Bineka Tunggal Ika,karena keragaman suku ,adat dan budaya serta perbedaan agama adalah Pancasila , terang ketua NU Kota Denpasar.

Ketua PGN Bali H Daniar Trisasongko SH M Hum selama Menakodai PGN Bali selalu berperan aktif sebagai organisasi masyarakat yang mengedepankan pemberantasan bentuk bentuk kelompok yang  berpotensi memecah belah bangsa ,bahkan PGN Bali selalu berupaya menyadarkan mahasiswa Papua yang belajar di Bali agar tidak ikut ikut kelompok sparatisme Papua merdeka ,dan perlawanan PGN Bali terhadap sparatisme oknum mahasiswa Papua membuahkan hasil sehingga mahasiswa Papua tidak lagi terpropokasi oleh sparatisme ungkap Daniar singkat .

Gus Yadi selaku jendral lapangan PGN sangat garang terhadap apapun bentuk gerakan atau kegiatan kelompok yang berpotensi merusak kesatuan dan persatuan bangsa khususnya di wilayah Bali ,siapapun mereka yang mengganggu adat dan budaya di Bali yang telah lama hidup rukun ,damai berdasarkan Bineka Tunggal Ika di ganggu PGN lebih dulu yang melawan ,sudah waktunya politik identitas di tahun politik jangan sampai di jadikan alat untuk ambisi Politik kepentingan ,kasian rakyat kecil jadi korban permusuhan tegas Senopati alogo.

Terhair Gus Yadi meminta kepada seluruh anggotanya khususnya Departemen khusus ( Depsus) yang di anugerahi pembaretan oleh jendral harus tetap bisa mengamalkan nilai-nilai kebangsaan,kita bersama sama menjaga Bali dari rongrongan intoleran, radikalisme dan separatisme,mari kita jaga Marwah PGN sebagai organisasi pelopor memberantas kelompok perusak kesatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI ,PGN...EHO ,PGN...NKRI ..NKRI ...HARHA MATI .

Fiq/geng

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama