Liputan12.com
MESUJI: liputan12.com
rabu 15 februari 2023
Pupuk subsidi di Lampung harganya sungguh menggila alias super mahal dan menghilang dari pasaran dan harganya selangit dan sulit dicari. Sementara harga singkong anjlok membuat para petani menjerit. Petani singkong desam pemerintah turunkan harga.
Dari hasil indentifikasi sementara harga singkong tinggal 1200 rupiah itupun harga dipabrik, belum dipotong kuli cabut, ongkos mobil dan kuli bongkar. Para petani tinggal kebagian 700 rupiah perkilogram. Miris memang petani singkong saat ini, begitulah kata salah seorang petani singkong dari Kecamatan Way Serdang, Syamsul Hadi.
Kedah pripun Kulo pak, tambah Syamsul menggunakan bahasa jawa ketika diwawancarai. Beli pupuk mahal sekali dan sangat susah di cari kalaupun ada harganya selangit, sedangkan tanaman singkongnya harus dipupuk.kalau tidak dipupuk tidak akan berbuah, katanya.
Hal yang senada di katakan Wayan, petani asal Kecamatan Banjar Agung Tulang Bawang, Petani singkong saat sangat mengeluhkan harga singkong yang begitu rendah sedangkan biaya tanam dan pemeliharaan dan pemupukan sangat tinggi.
"Harus dengan siapa kami mengadu saat ini".?
Sementara berdasarkan pantauan media ketika terjun ke pabrik singkong di Kabupaten Mesuji harga singkong hampir sama yaitu berkisar 1,310 rupiah di pabrik Lambang Jaya Kabupaten Mesuji Lampung. Itupun ada potongan dari 29 persen sampai 30 persen.
Begitu juga di pabrik PT Mentari Sukajaya Tulang Bawang Barat, Harga singkong berkisaran 1,295 rupiah per kilogram dan potongan 29 persen. Bukan di pabrik tersebut saja, di PT Berkah Mana Tahan, harganya hanya 1,395 rupiah per kilogram dengan potongan 30 persen.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal mengatakan, akan mengagendakan pertemuan dengan perusahan perusahaan tapioka seluruh Lampung untuk membahas harga singkong yang dikeluhkan para petani.
"Nanti kita jadwalkan untuk mengumpulkan perusahaan lagi seperti yang sudah sudah," terangnya.
Tapi sampai berita ini diturunkan belum ada hasil yang dirasakan oleh petani dingkong.
Sedangkan menurut Sahrudin Aden selaku ketua Gabungan Petani Singkong Indonesia(Gapesi) Lampung bahkan juga petani singkong di Kabupaten Lampung tengah saat dihubungi. Ia me mengatakan, belakangan ini harga singkong terus menurun dan cenderung makin anjlok sehingga dikeluhkan petani setempat.
Ditempat terpisah, Penjabat(Pj) Bupati Mesuji Drs. Sulpakar, MM., sedang mengadakan pertemuan dengan Dirjen Pembangunan dan pengembangan kawasan Transmigrasi, di Jakarta, Senin 13 Februari 2023 kemarin.
Saat itu, Pj Bupati Mesuji didampingi Kadis PMDK Mesuji Kadis Pertanian dan kepala Dinas Tenaga kerja dan transmigrasi ketika mengadakan pertemuan tersebut.
Pertemuan dengan Dirjen pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi, Kementrian Tenaga kerja dan transmigrasi tersebut membahas tentang tindak lanjut terkait pelaksanaan
serta pembahasan komoditas singkong dan pisang cavendis di Kabupaten Mesuji Lampung melalui program Greating, Sharing value atau csv di kawasan daerah transmigrasi yang nantinya akan melibatkan pihak ketiga.
Kadis pertanian Kabupaten Mesuji Lampung Pariman ketika dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan, ia akan menindak lanjuti hasil pertemuan tersebut dengan melibatkan semua pihak, termasuk petani singkong yang ada di Kabupaten Mesuji ini,
Berdasarkan surat menteri pertanian nomor 200/M/12/2021 tanggal 17 Desember 2021 tentang Alokasi pupuk bersubsidi TA. 2022 propinsi Lampung mendapatkan subsidi pupuk sebanyak 3,103,495 ini juga sesuai dengan RDKK dan sudah dialokasikan sebanyak 34,35% dari total permintaan.
Dalam keputusan menteri pertanian no. 771//KPTS/SR.320/M/12/2021 tentang penetapan harga eceran tertinggi HET Didapati harga sebagai berikut:
(1) Urea sebesar 2,250/ KG
(2) SP 36 sebesar 2400/ KG
(3) ZA sebesar 1,700/KG
(4) NPK SEBESAR 2,300/KG. DAN ini semua berdasarkan keputusan menteri pertanian
Artinya dalam pendistribusian dan harga eceran tertinggi ada masyarakat yang di rugikan atau mungkin ada RDKK yang dipalsukan yang seharusnya ini jadi perhatian bagi aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas penyalur pupuk yang merugikan masyarakat.
Mesuji
Belakangan ramainya pemberitaan tentang pupuk bersusidi dijual dengan jauh diatas harga HET namun pemerintah tetap tutup mata hingga brita ini di terbitkan nampak belum ada tindakan dari pihak terkait.
Liputan12.com
Ujang mirnas **
Posting Komentar