Benteng Pendem Van Den Bosch Menjadi Destinasi wisata baru di Kota Ngawi


Tampilan Benteng Pendem Van Den Bosh
Benteng Pendem Van Den Bosch
Benteng Pendem sudah selesai direhabilitasi.dengan Tampilan yang baru
Kini semakin gagah dan indah dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap.

Siapa Temankeu yang sudah gak sabar buat wisata edukasi sejarah di Benteng peninggalan Belanda ini?
Tentunya penasaran kan,dengan wisata sejarah yang berada di kota ngawi jawa timur 1 januari 2023 momen dimana Benteng Pendem sudah mulai di buka oleh umum setelah lama pada tahap Pembaharuan Tepat Pada Hari Libur Tahun Baru

Benteng Van den Bosch atau dikenal dengan nama Benteng Pendem Ngawi adalah benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada abad ke-19. Lokasi benteng ini terletak di Kelurahan pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Benteng ini memiliki ukuran bangunan 165 m x 80 m dengan luas tanah 15 Ha.

Sejarah berdirinya Benteng Van den Bosch berawal ketika Ngawi berhasil diduduki Belanda pada 1825. Ngawi dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan dan pelayaran di Jatim serta pusat pertahanan Belanda di Madiun dan sekitarnya.

Untuk mempertahankan kekuasaanya, pemerintah Hindia Belanda membangun sebuah benteng, yang kemudian dinamai Benteng Van den Bosch. Benteng Van den Bosch selesai dibangun pada 1845 dan digunakan sebagai hunian bagi 250 tentara Belanda dan 60 kavaleri yang dipimpin oleh Johannes van den Bosch.

Benteng Van den Bosch digunakan oleh Belanda untuk mempertahankan kedudukannya sekaligus menjaga jalur perdagangan di Jawa Timur. Selama masa pendudukan Jepang, benteng ini beralih fungsi menjadi penjara. Antara Februari 1943 hingga Februari 1944, tercatat sekitar 1.580 pria mendekam di bangunan ini.

Benteng Van den Bosch tengah dipugar karena sebagian bangunannya tidak lagi utuh lantaran terkena serangan bom pasukan Jepang. Kendati demikian, gaya bangunan khas Eropa benteng ini masih dapat dinikmati keindahannya hingga sekarang. Di dalam benteng ini terdapat makam Kyai Haji Muhammad Nursalim, salah satu pengikut Pangeran Diponegoro yang ditangkap oleh Belanda. Konon, Kyai Haji Muhammad Nursalim ditangkap oleh Belanda dan dikubur hidup-hidup di benteng ini karena kebal terhadap tembakan. 

Dan sekarang menjadi Destinasi wisata baru di kabupaten ngawi,Terutama saat liburan Tahun baru masyarakat antusias untuk berkunjung bersama kerabat dan keluarga mereka dan diharapkan nantinya bisa menjadi wisata Bersejarah yang menjadi andalan Kota Ngawi Jawa Timur.

Sugeng -Liputan 12

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama