Konferensi Pers Akhir Tahun 2025, Polda Kalsel Berhasil Tekan Angka Kriminalitas dan Kecelakaan Lalu Lintas


BANJARBARU, Liputan12.com - Polda Kalsel menggelar Konferensi Pers Akhir Tahun 2025 sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban publik atas kinerja kepolisian sepanjang tahun, Selasa (30/12).

Kegiatan yang berlangsung di Mapolda Kalsel ini dipimpin langsung oleh Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan, didampingi Wakapolda Brigjen Pol. Dr. Golkar Pangaroso serta Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K, M.H.

Kapolda Irjen Yudha mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025, kinerja Polda Kalsel menunjukkan tren positif, khususnya dalam bidang keselamatan lalu lintas dan pemberantasan narkotika.

“Tahun 2025 menjadi bukti bahwa kerja keras, konsistensi penegakan hukum, serta sinergi antara Polri dan masyarakat mampu menekan angka kejahatan dan kecelakaan lalu lintas di Kalimantan Selatan,” ujar Irjen Pol. Rosyanto Yudha Hermawan.


Kecelakaan Lalu Lintas Turun Signifikan

Berdasarkan data periode 1 Januari hingga 22 Desember 2025, jumlah kecelakaan lalu lintas di Kalimantan Selatan tercatat 837 kasus, mengalami penurunan 9 persen dibandingkan tahun 2024 yang mencapai 924 kasus.

Jumlah korban meninggal dunia juga menurun tajam sebesar 32 persen, dari 378 orang pada 2024 menjadi 257 orang pada 2025. Sementara itu, korban luka ringan turun 5 persen, dari 944 orang menjadi 897 orang.

Namun demikian, korban luka berat justru mengalami kenaikan 4 persen, dari 128 orang pada 2024 menjadi 133 orang pada 2025.

“Penurunan angka korban meninggal dunia merupakan capaian penting, namun kenaikan korban luka berat menjadi perhatian serius bagi kami untuk terus meningkatkan edukasi keselamatan berlalu lintas,” kata Kapolda.


Penegakan Hukum Lalu Lintas Lebih Humanis

Dari sisi penindakan, teguran pelanggaran lalu lintas pada 2025 tercatat 39.479 kasus, menurun 41 persen dibandingkan 67.027 kasus pada 2024. Sementara penindakan tilang juga menurun 3 persen, dari 23.680 kasus pada 2024 menjadi 23.009 kasus pada 2025.

Hal ini menunjukkan meningkatnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas.

“Kami mengedepankan pendekatan preventif dan edukatif. Turunnya angka pelanggaran menunjukkan meningkatnya kedisiplinan masyarakat,” jelas Kapolda.

Dalam bidang pemberantasan narkotika, Polda Kalsel dan jajaran berhasil mengungkap 1.554 kasus dengan 1.842 tersangka, dan 1.235 kasus telah dinyatakan lengkap atau P21.

Barang bukti yang diamankan sepanjang 2025 antara lain sabu seberat 379.625,13 gram.

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers