SMA Negeri 1 Indralaya Selatan Pecahkan Rekor Distribusi dan Penanaman Pohon Terbanyak di Sumatera Selatan



Liputan12.com - Ogan Ilir |  SMA Negeri 1 Indralaya Selatan kembali menorehkan prestasi membanggakan. Pada peringatan Hari Pohon Sedunia, Jumat 21 November 2025, sekolah ini resmi dinobatkan sebagai pelaksana pendistribusian bibit pohon terbanyak sekaligus penggerak penanaman serentak terbesar tingkat pendidikan dalam program Gerakan Hijau Serentak se-Sumatera Selatan bahkan hingga tingkat nasional, dengan tema besar “Hijau Sekolahku, Lestari Bumiku.”

Kegiatan monumntal ini bukan sekadar seremoni, melainkan aksi nyata menghidupkan kembali kesadaran ekologis di kalangan generasi muda. Tahun ini, secara simbolis disalurkan dan ditanam sebanyak 2.025 bibit pohon, sesuai angka tahun berjalan, dengan dominasi bibit Ketapang Kencana. Bibit-bibit tersebut ditanam serentak di lingkungan sekolah, fasilitas publik, dan juga didistribusikan ke berbagai sekolah lain di Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. 


Kepala SMA Negeri 1 Indralaya Selatan, Zul Iskandar, S.Pd., M.Pd., menegaskan bahwa institusi pendidikan memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan perilaku ekologis peserta didik.

“Kami ingin membangun karakter peduli bumi sejak dini. Pohon yang ditanam hari ini bukan hanya untuk keindahan, tetapi untuk masa depan anak-anak Ogan Ilir,” ujarnya dalam sambutan.

Gerakan ini sekaligus menjadi bukti bahwa sekolah dapat menjadi motor utama perubahan lingkungan ketika diberi ruang, dukungan, dan kepercayaan.

Kolaborasi Lintas Instansi: Membumikan Gerakan Hijau. Kegiatan ini mendapatkan dukungan kuat dari berbagai instansi penting di Kabupaten Ogan Ilir, yang hadir dan memberikan pandangan strategis tentang urgensi penghijauan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Abi Bakrin Sidik, S.P., M.Si, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat program penghijauan berbasis sekolah.

“Gerakan menanam ini bukan untuk hari ini saja, tetapi upaya jangka panjang mengatasi perubahan iklim di daerah kita,” tegasnya.

Kepala Dinas Pertanian, Deddy Setiawan, S.H., M.M, menekankan pentingnya perawatan pohon pasca penanaman agar manfaat ekologisnya benar-benar dapat dirasakan.


BPMP Kabupaten Ogan Ilir. Perwakilan BPMP, Bapak Aria Ahmad Mangunwibawa, S.Psi., M.Si, menyampaikan bahwa integrasi nilai-nilai lingkungan ke dalam ekosistem pendidikan adalah investasi peradaban jangka panjang.

“Ekosistem pendidikan harus menjadi pusat penyadaran dan pembiasaan. Ketika sekolah bergerak, maka satu generasi ikut bergerak,” ujarnya.

Bupati Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar, S.H., yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Ogan Ilir H. Muhsin Abdullah, ST., MM., MT memberikan apresiasi tinggi dan berharap gerakan serupa terus diperluas ke seluruh wilayah kecamatan.

Bibit Ditabur, Harapan Ditumbuhkan. Gerakan Hijau Serentak Ogan Ilir tahun ini tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam nilai kepedulian, tanggung jawab lingkungan, dan kesadaran bahwa bumi membutuhkan aksi nyata, bukan hanya wacana.

SMA Negeri 1 Indralaya Selatan menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari lingkungan pendidikan. Dengan melibatkan ratusan siswa, guru, masyarakat, dan perangkat pemerintah, kegiatan ini menjadi teladan bahwa penghijauan adalah gotong royong lintas generasi.

Penutup: Dari Sekolah untuk Bumi. Dengan keberhasilan ini, SMA Negeri 1 Indralaya Selatan bukan sekadar menanam ribuan bibit pohon, tetapi juga menanam inspirasi bagi seluruh sekolah di Sumatera Selatan.

Bahwa pendidikan bukan hanya soal kecerdasan akademik, tetapi juga tentang menjaga kehidupan.

“Hijau Sekolahku, Lestari Bumiku” kini bukan lagi slogan, tetapi gerakan yang berakar kuat di Ogan Ilir.(12)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers