GEMPAR...!!! Pengakuan Kepsek SDN 4 Megu Gede "SUKA", Pungli harus di lestarikan agar tidak ada kecemburuan

Kabupaten Cirebon, Liputan12.com - Pengakuan pungutan liar (pungli) di sekolah dasar sering terjadi dengan berbagai modus, seperti berkedok iuran sukarela, pungutan seragam atau buku dan bahkan pemotongan dana bantuan seperti PIP. Praktik pungli ini melanggar hukum karena sekolah dasar negeri seharusnya gratis, dan ada peraturan yang melarang pungutan liat (Pungli).

Hal ini berbeda di SDN 4 Megu Gede Kecamatan Weru, pungli yang di lakukan sekolah sekolah bukan suatu rahasia namun sudah menjadi suatu yang umum dan pungli di lakukan secara turun temurun merupakan bobroknya di dunia pendidikan kabupaten Cirebon.

Gempar .. !! Mengutip media online yang sempat menemui pihak kepsek SDN 4 Megu Gede SUKA, tanpa ragu dan sungkan lagi saat di tanya jawab terkait adanya pungli yang di lakukan pihak SDN 4 Megu Gede sebesar Rp. 150.000,- dari kelas 1-3, dimana pungli sudah berjalan tiga tahun ajaran dengan modus sumbangan.

Ini pengakuan yang bikin Gempar dunia Pendidikan kabupaten Cirebon, Suka kepala sekolah SDN 4 Megu Gede saat ditemui awak media pada hari Senin 27 Oktober 2025, dengan tegas mengakui adanya pungutan tersebut dan sudah dilakukan tiap tahun karena kalau tidak tiap tahun akan jadi pertanyaan atau cemburu sosial pada kelas sebelumnya, dengan nada santai dan tegas kepsek Suka mengatakan bahwa pungutan itu digunakan untuk paving blok dan mengganti kusen kusen sekolah yg rusak serta menurut kepsek Suka sudah ditempuh melalui rapat dan kesepakatan orang tua wali murid, sangat ironis sekali disaat gencar gencar pemerintah dalam pemberantasan korupsi termasuk pungutan liar justru ini terjadi di SDN 4 Megu Gede.

Ada sumbangan dan pungutan, kalau sumbangan Sukarela dari orang tua murid tidak mengikat di perbolehkan tapi jika sudah mengikat dan menetapkan jumlahnya itu sudah bentuk pungli. 

Lanjut Suka hal itu dilakukan karena urgent kusen kusen jendela sudah rusak takut kacanya jatuh dan membahayakan murid kalau menunggu rehab itu lama. Ujar kepsek Suka 

Dengan Gaya santai nya Suka memaparkan kepada awak media sangat yakin bahwa apa yg dia lakukan sudah benar karena menurut dia hal itu untuk kepentingan sekolah, padahal di saat ekonomi orang tua sedang sulit dan para orang tua keberatan cuma tidak ada keberanian untuk mengatakannya. 

Sampai berita ini kami turunkan kami pihak Dinas sudah memanggil namun Kepsek belum menemuinya dan berharap mendapatkan perhatian dari dinas pendidikan kabupaten Cirebon agar segera ditindak. 

Bung Arya

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers