LIPUTAN12.COM, KERINCI – Perhelatan akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-53 tingkat Kabupaten Kerinci, struktur Dewan Hakim dan Panitera resmi dilantik dalam sebuah prosesi yang berlangsung khidmat di Aula Kantor Bupati Kerinci, Kamis (2/10/2025).
Pelantikan dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Kerinci, H. Murison, S.Pd., S.Sos., M.Si.
Dalam sambutannya, ia menekankan betapa pentingnya menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas mulia ini.
“Dewan hakim memegang peran vital dalam menentukan kualitas MTQ. Saya mengingatkan agar seluruh dewan hakim bekerja dengan penuh amanah, adil, dan bebas dari intervensi. Keputusan yang diambil harus murni berdasarkan penilaian kualitas peserta, tampah mementingkan kepentingan pribadi dan kelompok” Terang Murison.
Diproyeksikan berlangsung lebih semarak. Ratusan peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Kerinci akan berkompetisi dalam berbagai cabang, mulai dari tilawah, tahfidz, tafsir, hingga seni kaligrafi. Acara ini dipusatkan di Tanjung Pauh Hilir, Kecamatan Danau Kerinci Barat, dengan mengusung tema:
“Kita Tingkatkan Pemahaman dan Pengamalan Isi Kandungan Al-Qur’an Demi Tercapainya Generasi Qurani Menuju Kerinci yang Berdaya Saing, Maju, dan Sejahtera.”Tutur Wabup Murison.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kerinci, Pahrizal turut memberikan penegasan bahwa keberhasilan MTQ bukan hanya ditentukan oleh para peserta, melainkan juga oleh kredibilitas dewan hakim.
“Para hakim adalah penentu lahirnya qari dan qariah terbaik yang akan membawa nama Kabupaten Kerinci di ajang MTQ tingkat Provinsi. Profesionalitas dan kejujuran adalah kunci utama,” Tutupnya.
Momentum penting untuk meneguhkan komitmen Pemerintah Daerah bersama Kementerian Agama dalam menjadikan MTQ bukan sekadar lomba, melainkan juga syiar Islam yang memperkuat kecintaan masyarakat Kerinci terhadap Al-Qur’an.
Dengan semangat kebersamaan dan keadilan, diharapkan MTQ ke-53 Kabupaten Kerinci tidak hanya melahirkan generasi Qur’ani yang berprestasi, tetapi juga semakin mengakar di hati masyarakat sebagai wujud nyata bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidup yang menyatukan umat. (JEMI)
0 Komentar