Komisi A DPRD dan Diskominfo Jateng Apresiasi Inovasi Radio Slawi FM

SLAWI, LIPUTAN 12 . COM – Komisi A DPRD Provinsi Jawa Tengah bersama Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Tengah melakukan kunjungan kerja monitoring ke Radio Slawi FM pada Kamis (2/10/2025). 

Kunjungan ini bertujuan memastikan tata kelola lembaga penyiaran publik lokal berjalan baik sekaligus mengapresiasi peran Radio Slawi FM sebagai salah satu yang terbaik di Jawa Tengah.

Rombongan berjumlah 15 orang yang dipimpin Ketua Komisi A DPRD Jateng, Imam Teguh Purnomo, disambut hangat oleh Ketua Dewan Pengawas yang juga Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal, Nurhayati, beserta Direktur Utama Apun Yudoko, jajaran direksi, serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait.

Dalam paparannya, Imam menilai radio kebanggaan masyarakat Tegal ini berhasil menjaga eksistensinya di tengah era digital dengan menghadirkan program-program siaran yang inovatif dan bermanfaat.

“Meskipun anggaran hibahnya relatif kecil, program-programnya sangat lengkap, inovatif, dan berdampak positif. Kami apresiasi semangat Slawi FM yang terus berkarya dan menjadi inspirasi bagi LPPL lain di Jawa Tengah,” ujarnya.

Nurhayati menambahkan, pengelolaan radio daerah ini kini semakin tertata. Dengan dukungan hibah dari Pemkab Tegal yang antara lain untuk tunjangan dewan pengawas, direksi, hingga biaya operasional dapat berjalan setiap tahun.

“Alhamdulillah, meskipun dengan anggaran terbatas, kreativitas dan inovasi direksi mampu membawa Slawi FM meraih berbagai penghargaan dan pengakuan publik,” ungkapnya.

Plt Sekretaris Diskominfo Jateng, Muhamad Faizin, juga menyebut Slawi FM sebagai contoh nyata radio lokal yang adaptif di era digital.

“Slawi FM tidak hanya mengudara di frekuensi 99,3 FM, tetapi juga hadir di berbagai platform digital. Inovasi-inovasi ini membuktikan bahwa radio lokal tetap bisa eksis dan berpengaruh, bahkan diakui secara nasional,” katanya.

Direktur Utama Apun Yudoko menegaskan bahwa sebagai media publik, independensi dan netralitas adalah prinsip utama.

“Independensi hanya bisa dijaga bila ada mekanisme check and balance melalui Dewan Pengawas yang diatur perda. Seleksi direksi dan dewan pengawas pun dilakukan dengan fit and proper test untuk memastikan akuntabilitas dan kepentingan publik,” jelasnya.

Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang monitoring, tetapi juga bentuk apresiasi dan dukungan terhadap Slawi FM yang terus berinovasi, menjaga profesionalisme, dan berperan aktif dalam melayani masyarakat.(Ag)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers