Kamis ,30/10/25.(9.30).
Dinas Perlindungan Perempuan dan Anakkota Palembang, menyelenggarakan penguatan Aktivis PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat)dalam mencegah kekerasan dan eksplotasi anak Dengan mengundang beberapa aktivis dan masyarakat mewakili semua kelurahan sekota Palembang.
Acara yang berlangsung kamis pagi (9.00)di gedung persada kecamatan Ilir Timur 1 Palembang.
Hadir 100 orang peserta yang di hadiri langsung dari dinas Perlindungan Perempuan dan Anak kota Palembang ,Ir.Dewi Isnaini MSi, Kabid Perlindungan khusus anak kota Palembang,Dra.Yuli Riati.MM.
Dan beberapa narasumber, diantara nya,
Musharmina S.AP provinsi Sumatera Selatan,dan Dr.Diana Dewi Sartika MSi, peneliti PSGA Universitas Sriwijaya,dan Fasilitator Nasional PATBM.
Hal ini dilaksanakan untuk mencegah banyaknya eksplotasi dan kekerasan terhadap anak yang marak terjadi di Tengah masyarakat.
Tinggi nya angka eksplotasi dan kekerasan anak dapat terjadi karena kurangnya kepedulian masyarakat terhadap hak anak.
Untuk itulah perlunya kegiatan penguatan dan sosialisasi anti kekerasan terhadap anak, yang menjadi inisiasi dinas PPA, mengajak masyarakat berperan Serta dalam hal tersebut.
Dan ini menjadi Bagian upaya berkelanjutan untuk membangun lingkungan yang ramah dan aman bagi anak.
Sehingga tercipta lingkungan yang baik bagi anak.
Acara penguatan aktivis PATBM Dibuka langsung oleh Kepala Dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kota Palembang.
"Anak adalah aset bangsa yang sangat berharga,dan memilki hak yang istimewa."hal tersebut yang menjadi pesan penting dalam kegiatan tersebut seperti yang disampaikan oleh Ir.Dewi Isnaini MSi, ditengah sambutan nya.
Selain eksplotasi dan kekerasan anak, Nara sumber juga menyoroti masalah perkawinan usia dini,yang berakibat kan kekerasan dan menambah angka kemiskinan,juga tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan anak di bawah umur.
Hal inilah yang mendorong upaya penguatan dan sosialisasi PATBM, agar mendapatkan perhatian dan kepedulian pemerintah dan masyarakat.
Dan juga menyikapi kekerasan gender berbasis online,yang juga mulai marak di media massa.
Semoga dengan kegiatan penguatan aktivis PATBM dalam mencegah kekerasan dan ekssplotasi anak, menjadi kan perempuan berdaya dan anak terlindungi ".
(Wnd#palembang).
0 Komentar