Medan, Liputan12.com - Sejumlah pengendara yang melintasi sepanjang Jl.Pulau Nias Utara Kawasan Industri Medan (KIM) Mabar mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan tumpukan material proyek perbaikan paving block yang memakan bahu jalan.
Kondisi ini dinilai sangat membahayakan, terutama bagi pengendara sepeda motor, karena tidak adanya rambu-rambu peringatan yang dipasang di lokasi tersebut.
Berdasarkan pantauan di lapangan terlihat bahwa sebagian area jalan telah digali dan tergenang air, membentuk lubang yang cukup besar.
Lubang ini berada tepat di dekat tumpukan material paving block, kerikil, dan pasir yang berserakan hingga ke bahu jalan.
Material ini tidak hanya mempersempit ruang gerak kendaraan, tetapi juga berpotensi menyebabkan pengendara tergelincir, apalagi saat malam hari dan kondisi penerangan yang minim.
Salah seorang pengendara, Iwan (35), mengungkapkan kekecewaannya. "Tidak ada lampu peringatan atau rambu-rambu sama sekali, kalau tidak hati-hati, apalagi malam hari, bisa jatuh dan sangat bahaya," ujarnya.
Kondisi ini diperparah saat hujan, di mana lubang yang tergenang air menjadi tidak terlihat, sehingga sulit dibedakan dari permukaan jalan yang normal.
Pihak berwenang dan kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek ini diharapkan segera mengambil tindakan.
Pemasangan rambu-rambu peringatan, lampu penerangan tambahan, dan pembatas jalan sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan para pengguna jalan.
Selain itu, penataan material proyek yang lebih rapi agar tidak mengganggu arus lalu lintas juga menjadi hal yang mendesak untuk dilakukan.
Boby N
0 Komentar