Palembang liputan 12 com.
Tidak adanya' titik temu terkait proyek penimbunan zona A,areal RS Siti Fatimah Palembang,yang di gelar Bersama pihak Pihak terkait yang terlibat dalam proyek tersebut.
Hadir pada Rapat AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan) tersebut direktur utama RS Siti Fatimah, dr.Syamsuddin Issac, jajaran direksi RS Siti Fatimah,Tim Inteljen (PPS Kejati Sumsel).
BPKP, inspektorat Sumsel, Tim Datun,Tim pengelola tekhnis perkimtan, SPI Siti Fatimah, LSM Gempita, intelkam Polresta,lurah Sukabangun,dan beberapa ketua RT di sekitar RS Siti Fatimah.
Rapat mediasi digelar Rabu,13/08/25, pukul 9.00 wib, diruang rapat direksi RS Siti Fatimah lantai 10.
Awalnya rapat berjalan kondusif,semua pihak yang hadir mendengarkan paparan proyek strategis nasional,yang dilakukan di zona A RS Siti Fatimah.
Dan sampailah pada pembahasan hal mengenai dampak banjir ,suasana rapat Mulai memanas,dan pihak RS bertahan Atas argumen nya, begitupun LSM Gempita, yang berpendapat lain.
Keduanya sempat berdebat dan berujung dengan pihak LSM Gempita walkout dari ruang Rapat.
Sebelum Nya pihak Gempita sudah menyuarakan tuntutan tentang dampak banjir dalam aksi damai di depan RS Siti Fatimah.
Semuanya berjalan kondusif,dan pihak RS Siti Fatimah mengundang pihak LSM untuk mengikuti Forum Rapat AGHT tersebut.
Pihak RS kemudian mempertanyakan kepada Ketua RT terdampak,apa yang menjadi kekhawatiran dengan adanya' proyek penimbunan tersebut, salah satu ketua mengungkap kan dan bermohon kiranya Pihak RS Siti Fatimah dapat membantu mendorong pihak pemerintah untuk memperbaiki jembatan yang patah di RT 18,yang membuat saluran air menyempit,dan pengerukan sedimen di waduk/kolam retensi sosial,yang ada di wilayah RW 05,yang menjadi penyebab air tidak mengalir secara normal yang mengakibatkan banjir.
Pihak rumah sakit akhirnya memahami dan berjanji untuk mendorong pihak pemerintah, untuk dapat mengatasi hal tersebut,yang nyatanya banjir bukan di sebabkan dengan proyek penimbunan zona A RS Siti Fatimah "tegas pihak rumah sakit.
Meskipun sempat terjadi ketegangan yang memanas rapat digelar hingga selesai, Tanpa di hadiri oleh pihak LSM Gempita sampai usia.
Warga Sukabangun berharap, Pihak RS Siti Fatimah, benar benar mewujudkan janjinya membantu mendorong pihak terkait untuk mengatasi banjir yang merendam rumah warga Sukabangun.
(Wnd#palembang)
0 Komentar