Kelangkaan Minyak Tanah Resahkan Warga Falabisahaya, Ibu Rumah Tangga Geram

Maluku Utara, Liputan12.com - Warga Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, kembali mengeluhkan kelangkaan minyak tanah yang semakin meresahkan. Kalangan ibu rumah tangga (IRT) menjadi pihak yang paling merasakan dampak dari situasi ini. Kamis, 14/8/2025 
 
Menurut penuturan warga, kelangkaan minyak tanah bukan kali pertama terjadi. Fenomena ini seolah menjadi siklus yang berulang tanpa ada solusi konkret dari pemerintah setempat. "Ini sudah sering terjadi, tapi tidak ada perubahan. Kami sebagai ibu-ibu sangat kesulitan," ujar salah seorang IRT yang enggan disebutkan namanya.
 
Selain kelangkaan, warga juga mengeluhkan harga minyak tanah yang melambung tinggi. Di tingkat pengecer, harga jual mencapai Rp10.000 per liter, jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. "Sudah susah dapat, harganya juga mahal sekali. Ini sangat memberatkan kami," keluh IRT lainnya.
 
Mahalnya harga minyak tanah ini tentu saja memicu emosi dan kekecewaan di kalangan IRT. Mereka berharap pemerintah daerah segera turun tangan untuk mengatasi masalah ini. "Kami minta pemerintah segera bertindak. Jangan biarkan kami terus menderita karena kelangkaan dan harga minyak tanah yang mahal," tegas seorang warga dengan nada geram.
 
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait kelangkaan minyak tanah di Desa Falabisahaya. Warga berharap, aspirasi mereka segera didengar dan solusi cepat dapat ditemukan agar kehidupan sehari-hari dapat kembali berjalan. 

Red by RZ

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers