Senin 28/ 07/ 25.
Warga masyarakat di beberapa RT di wilayah kelurahan bangun, pertanyakan pengerukan sedimen yang ada di kolam retensi (waduk)yang berada di jalan sosial,atau Lorong kopral Selamet,yang meliputi beberapa RT disekitar nya yang terdampak Banjir.
Bahkan sudah hampir 40 persen permukaan waduk sudah menjadi daratan dan ditumbuhi rumput liar.
Jadi wajar lah bila hujan deras, Warga sekitar RT 10,14,29,30,32,33,dan 48 kelurahan Sukabangun cemas,akan dampak yang bakal terjadi di wilayah mereka.
Hal ini terungkap ketika lurah Sukabangun, Hendrik Buditama meninjau lokasi waduk,pada saat kegiatan gotong royong bersama Warga sekitar.
Bahkan konon di Khabar kan akan ada pengerukan sedimen oleh dinas PUPR kota Palembang,pada bulan Juni, namun sampai saat ini belum ada tindakan,atau realisasi kegiatan tersebut.
Warga khawatir,bila musim penghujan nanti akan terjadi banjir menggenangi pemukiman Warga lebih tinggi dari banjir tahun tahun sebelumnya.
Dan berharap kepada pihak pihak terkait untuk mengantisipasi jangan sampai hal tersebut terjadi dengan cara melaksanakan pengerukan sedimen yang ada di Kolam retensi (waduk) sosial tersebut.
Bahkan menurut RW 05 kelurahan Sukabangun,Rusli Rachman Bachri,hal tersebut sudah berulangkali disampaikan pada kegiatan Musrenbang maupun reses DPRD kota maupun provinsi.
Namun belum ada tindakan lebih lanjut dari pihak pihak terkait.
Bahkan dirinya pernah menerima alasan Karena sulit nya alat berat (eksavator) masuk ke lokasi,atau alasan memerlukan biaya yang sangat besar untuk kegiatan tersebut, sehingga Dirinya sebagai ketua RW, sekaligus Ketua forum RT RW kelurahan Sukabangun, merasa pesimis.
Namun dirinya masih berharap masih ada peluang dan perhatian pemerintah untuk merealisasikan apa yang Warga masyarakat Sukabangun harap kan, tentang dampak dangkal Nya kolam retensi,yang berimbas terjadinya banjir di pemukiman warga.
(Wnd #palembang)
0 Komentar