Jambi,Selasa 17-juni -2025.
Dalam satu hari pembukaan Posko Pengaduan, sebanyak 11 laporan ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja Walikota Jambi, Maulana, telah diterima. Pernyataan ini disampaikan oleh inisiator Posko Pengaduan janji politik Walikota Jambi serta pengamat pemerintahan dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Syaifudin Jambi, Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si, MM.
"Spanduk saja belum siap, baru kerangka kerja antar kawan-kawan inisiator pengaduan, tetapi sudah ada 11 pengaduan yang masuk. Ini jelas merupakan pertanda bahwa banyak ketua RT dan masyarakat yang tidak puas," ungkap Dedek.
Dari 11 laporan yang diterima, Dedek merinci bahwa terdapat 4 masalah terkait realisasi dana 100 juta yang tidak jelas, baik dari segi penggunaan uang maupun programnya. Selain itu, ada 4 laporan mengenai masalah banjir, 1 laporan terkait pengusuran, 1 laporan mengenai jalan lingkungan, dan 1 laporan mengenai pemilihan RT.
Menanggapi pengaduan ini, Dedek menyatakan bahwa pihaknya akan memilah isu-isu yang diadukan oleh masyarakat untuk melakukan pendampingan. "Dalam aduan, masalah 100 juta per RT oleh masyarakat menunjukkan bahwa Walikota diduga melakukan kebohongan publik. Kami akan mengarahkan minimal serasehan solusi, aksi turun jalan, dan membuat laporan ke Aparat Penegak Hukum (APH) terkait janji palsu ini," jelasnya.
Posko Pengaduan ini diharapkan dapat menjadi saluran bagi masyarakat untuk menyampaikan keluhan dan mendapatkan solusi atas permasalahan yang dihadapi. Masyarakat Jambi menantikan langkah konkret dari pemerintah kota dalam menanggapi aduan-aduan yang telah disampaikan."
Liputan12.com
deni.af
0 Komentar