Liputan12.com , Limapuluh Kota – Hj. Indrawati kembali dipercaya memimpin Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Limapuluh Kota untuk periode 2025–2030. Kepastian ini ditetapkan melalui Konferensi Kabupaten (Konferkab) PGRI yang digelar di Aula Kantor Bupati, Bukik Limau, Sarilamak, Sabtu (14/6/2025).
Konferkab yang berlangsung penuh semangat itu dibuka secara resmi oleh Bupati Limapuluh Kota, H. Safni. Acara ini turut dihadiri Ketua PGRI Provinsi Sumatera Barat, jajaran pengurus PGRI Sumbar, para OPD terkait, serta tokoh-tokoh pendidikan, termasuk "Ibunda Guru" Kabupaten Limapuluh Kota.
Dalam sambutannya, Bupati H. Safni menyampaikan ucapan selamat kepada Hj. Indrawati dan seluruh pengurus yang baru terpilih. Ia mengapresiasi peran penting guru dalam kemajuan daerah.
"Sebagai bupati, saya merasa bangga dengan para guru. Mereka adalah aktor utama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pencetak generasi bangsa yang cerdas," ujar H. Safni.
Ia menegaskan bahwa Konferkab PGRI merupakan momentum strategis untuk memperkuat sinergi dan komitmen bersama dalam memajukan dunia pendidikan.
"Guru adalah pilar utama mencerdaskan kehidupan bangsa. Kami mengajak seluruh guru di Limapuluh Kota agar terus meningkatkan profesionalisme, dedikasi, dan inovasi dalam mewujudkan pendidikan yang bermutu, berkarakter, serta adaptif terhadap tantangan zaman," tambahnya.
Bupati juga berharap agar pengurus PGRI yang baru mampu menjalankan tugas organisasi secara profesional dengan mengedepankan koordinasi, kolaborasi, dan komunikasi yang efektif dalam setiap program kerja.
Senada dengan itu, Ketua PGRI Provinsi Sumatera Barat dalam sambutannya turut menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Konferkab secara demokratis dan penuh semangat kebersamaan.
Ia menekankan pentingnya peran PGRI sebagai wadah perjuangan guru dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas pendidikan di daerah.
Dengan terpilihnya kembali Hj. Indrawati, diharapkan PGRI Limapuluh Kota dapat terus melanjutkan program-program strategis demi kemajuan dunia pendidikan di daerah tersebut.(Cg)
0 Komentar