Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Menengah Kejuruan Tahun Ajaran . 2024/2025 ,"resmi di buka


Palembang, Liputan12.com -
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Tahun Ajaran (TA) 2024/2025 resmi di buka, berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) PPDB untuk SMK sama seperti PPDB SMA, dimana untuk jalur tes mandiri ditiadakan.

Berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) PPDB yang dikeluarkan Disdik Sumsel, hanya ada empat jalur PPDB SMA/SMK/SLB Negeri. Rinciannya, Jalur Zonasi 50 persen, Jalur Afirmasi 15 persen, Jalur perpindahan tugas orang tua/wali 5 persen, dan Jalur prestasi 30 persen.

Menanggapi PPDB SMK TA 2024/2025, Drs. H. Zulfikri M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 1 Palembang mengatakan, Kita harus berpikir positif karena tidak semua kebijakan baru itu negatif, dengan adanya aturan yang baru ini menjadikan semua sekolah itu sama, tidak ada lagi istilah sekolah unggulan, sekolah favorit, sehingga semuanya sama rata.

"Di SMKN 1 ini, ketika siswa peserta didik yang baru diterima, kami akan membantu mengarahkan siswa sesuai minat dan bakat dari siswa itu sendiri untuk menentukan jurusan yang akan diambil, jangan sampai tidak sesuai dengan kemampuannya," Ujar Zulfikri saat dibincangi awak media di ruang kerjanya, Rabu (24/04/2024).

Ada 6 juurusan yang ada di SMK Negeri 1 Palembang, diantaranya:
1. Administrasi Perkantoran
2. Akuntansi dan Keuangan Lembaga
3. Pemasaran
4. Teknik Jaringan Komputer dan Komunikasi (Sebelumnya Teknik Komputer dan Jaringan)
5. Multimedia
6. Broadcasting dan Pemasaran.

"Kelebihan SMKN 1 Palembang dibandingkan SMKN yang lain itu ada di jurusan Administrasi Perkantoran, dimana para siswa/siswi diberikan wawasan tentang penampilan, kerjasama dengan warga, cara berkomunikasi yang baik. Tapi yang paling utama kita mengajarkan bagaimana siswa itu bisa menjadi wirausaha, menjadi pelaku UMKM, karena persaingan di dunia kerja itu tinggi. Dengan kewirausahaan, siswa tidak perlu bersaing untuk kerja," Terangnya.

Pihaknya berharap SMKN 1 Palembang bisa menciptakan lulusan yang dapat berwirausaha, dengan memberikan pembekalan UMKM sehingga bisa mengurangi beban pemerintah dalam menanggulangi pengangguran terutama dari lulusan SMK. (Rian)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama