Ngawi, Liputan12.com - Kegiatan Orientasi Tim Pendamping Keluarga (TPK) merupakan upaya meningkatkan sumber daya bagi kader KB, PKK, Tenaga Medis (Bidan), Yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga dalam upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Hadir dalam kegiatan 58 Orang, Dimulai pukul 09.00WIB sampai selesai. Di tempat Aula kantor desa Kedunggalar pada hari Kamis, (21/03/2024)
Dengan adanya Orientasi pertama TA 2022 dengan tujuan agar kader kader yang berada dilini lapangan menyadari dampak stunting. Jadi, diharapkan muncul sikap yang sukarela menjadi TPK.
TPK terdiri dari tiga unsur, Yaitu bidan atau tenaga kesehatan, PKK dan kader keluarga berencana (KB). Tim akan bekerja dibawah koordinasi Penyuluh Keluarga Berencana.
Turut hadir sekaligus pemateri pada acara tersebut Koordinator PKB kecamatan Kedunggalar Ir.Mukhlis,MA, Novan Tri Maulanta, S.KM Sekdes Kedunggalar, PKK, kader di enam desa kecamatan Kedunggalar meliputi desa Kedunggalar, desa Jatigembol, desa Pelangkidul, desa Wonorejo, desa Begal dan desa Katikan.
Dalam sambutan Ir. Mukhlis, MA selaku Koordinator PKB mengatakan, Kegiatan ini merupakan kegiatan angkatan kedua di kecamatan Kedunggalar. Melalui kegiatan ini memberikan pemahaman kuat tentang tata cara pendampingan TPK saat menghadapi sasaran seperti calon pengantin(Catin) Ibu hamil dan keluarga yang punya anak dibawah dua tahun.
Harapannya, Dengan Orientasi ini TPK mampu melaksanakan Pendampingan dengan model Aplikasi Elsimil terbaru serta Verifikasi dan Validasi Keluarga Resiko Stunting.
Gool dari kegiatan ini ialah Percepatan Penurunan Stunting benar benar tercapai sesuai Target, Pungkasnya
(Arifin)
Posting Komentar