Acara pawai Akbar di mulai sekira pukul 15.30 wib dari lokasi Pendopo Bupati Simeulue menuju seputaran kota Sinabang sampai ke daerah matanurung lalu kembali lagi ke lokasi Awal lapangan pendopo Bupati Simeulue.
Yusuf Daud, ketua panitia acara menyebutkan acara itu selain mengkampanyekan Prabowo Gibran untuk presiden 2024 sekaligus memaparkan Visi Misi Prabowo - Gibran kepada masyarakat Simeulue.
Pasangan Prabowo-Gibran merupakan pasangan yang pas untuk melanjutkan Program Bapak Presiden Joko Widodo untuk lima tahun kedepan, program yang selama ini telah sama-sama kita rasakan seperti program Dana Desa, PKH, BLT dan Bansos lainnya.
"Maka mari kita bersama-sama memastikan kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran di kabupaten Simeulue yang kita cintai ini."
.jpg)
Animo yang tinggi dari ratusan masyarakat yang hadir dalam acara itu menambah meriah kampanye Prabowo-Gibran.
Dalam kesempatanya sejumlah tim kampanye yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju menyampaikan visi, misi, dan program Prabowo-Gibran, khususnya terkait program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak.
Dan pasangan Prabowo-Gibran juga akan menambahkan beberapa program unggulan nya seperti Program Ekonomi Hijau dan Energi Hijau, Program Kredit Startup Milenial, Program Dana Abadi Pesantren, Program Hirilisasi Industri dan Program KTS Lansia.
Selain mengajak masyarakat untuk tidak golput, mereka juga menyerukan pendekatan positif terhadap tahun politik ini dengan riang gembira.
Dalam kampanye tersebut, masyarakat diingatkan untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari mendatang dan mencoblos kertas suara nomor 2.
“Tinggal beberapa hitungan jam masa kampanye selesai. Kita lebih gencar menyampaikan pesan Pak Prabowo agar menikmati tahun politik ini dengan riang gembira. Kami mengajak masyarakat pada 14 Februari nanti ramai-ramai ke TPS untuk coblos nomor 2,” kata Ketua panitia Yusuf Daud
“Antusiasme masyarakat yang tinggi ini dapat membawa Prabowo-Gibran meraih kemenangan dalam satu putaran, kemenangan ini tidak hanya berdasarkan omongan kosong melainkan didukung data dan survey,” tandas Yusuf Daud"
*(Murdi)*
Posting Komentar