Mengenang 1 Abad Kelahiran Serta Berkumpulnya Keluarga Besar Mgs.H.A. Rachman (Tjek Ketjik)

Palembang, Liputan12.com - Mengenang 1 Abad Kelahiran Mgs.H.A. Rachman (Tjek Ketjik) 15 November 1913 - 15 November 2023 Di Resto Dan Cafe Kedai Tiga Nyonya Palembang. Minggu (10/12/2023)

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa yang telah diberikan, dan atas kontribusi terhadap kota Palembang, serta ungkapan rasa terima kasih, Keluarga Besar keturunan Masagus (Mgs) H. Abdur Rachman atau yang lebih dikenal Tjek Ketjik (Tiek Kecik) mengadakan acara mengenang 1 ABAD kelahiran Mgs. H. A. Rachman (15 November 1913 - 15 November 2023).

Acara tersebut di gelar di Resto & Cafe Kedai Tiga Nyonya jalan Supeno no. 6A Talang Semut Kecamatan Bukit Kecil Palembang. Dihadiri Istri Pj. Walikota Palembang, Istri Pj. Sekda kota Palembang, dan Sultan Mahmud Badaruddin IV, Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, dan Tamu undangan lainnya, serta Keluarga Besar keturunan dari Mgs. A. Rachman.

Dalam sambutannya, H. Masagus Syamsul komar, ST selaku Ketua Pelaksanakan menceritakan secara singkat perjalanan hidup dari Mgs. H. A. Rachman (Tiek Kecik). 

Msg. H. Syamsul mengatakan, Beliau lahir tanggal 15 Nopember 1913 dari keluarga Bangsawan Kesultanan Palembang Dasalam yaitu Mgs. Yusuf dan Nyimas Azizah. Orang tuanya merupakan seorang Demang wilayah Lahat dan juga pernah menjadi Ketua Pengadian Negeri Kota Palembang. Beliau merupakan keturunan ke 6 dari Susuhunan Abdurrachman, dari anaknya yang bernama Pangeran Suryo wikromo Subekti.

Tiek Kecik panggilan dari Mgs. H. A. Rachman merupakan putra tunggal, semasa kecilnya Beliau tinggal di daerah guguk Kepandean, dan rumahnya sekarang menjadi pusat pertokoan di DIKA store. Beliau menempuh pendidikan sekolah di SD di HIS (Hollandsch Inlandsche school), SMP di Mulo magelang, dan melanjutkan pendidikan AMS di Batavia dan berasrama di JPC (Jan Pieterszoon Coen), serta sempat akan melanjutkan pendidikan ke Negeri Belanda. Di karenakan Beliau merupakan anak tunggal, maka ibunya Nyimas Aziziah tidak mengizinkan Beliau untuk melanjutkan pendidikannya ke Belanda.

Pada masa perang kemerdekaan, MGS.H.A Rachman (tjek Kecik) ikut serta dalam membela negara dengan ikut serta dalam pertempuran 5 hari lima malam sebagai widana perang di daerah Seberang Ulu, serta ikut serta dalam perundingan-perundingan yang dilakukan antara pemerintah Indonesia dengan pihak belanda.

Setelah perang kemerdekaan, Beliau di percaya pemerintah menjadi Bupati di daerah Bengkulu Selatan (Manak) periode 1952-1953. Kemudian dipercaya kembali pada tahun 1955-1959 menjadi Bupati di Lampung Selatan, Beliau pun ditunjukan menjadi Walikota Palembang pada Tahun 1960-1962 serta menjadi Bupati Lahat pada tahun 1965-1966.

Saat menjabat Walikota Palembang, Beliau ikut serta dalam mensukseskan pembuatan Jembatan Ampera dalam rangka pembabasan lahan di daerah seberang Ulu yang kemudian Jembatan Ampera diresmi oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Soekarno, serta ikut serta membuat Master Plan Kota Palembang.

Beliau juga pernah menjabat jabatan non pemerintah diantaranya, Ketua Mesjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II, menjadi Inisiator Perkumpulan Kerukunan Keluarga Palembang bersama M.A.H.A Nawawi serta Mgs Hasyim Ning, menjadi Sekretaris Palang Merah Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, Anggota kehormatan Rotari Club untuk propinsi sumsel, Ketua rombangan Musabako Tilawatil Quran I. Dan Pensiun pada Tahun 1972 dengan pangkat Gubernur.

"Kami Keluarga Besar keturunan dari Mgs. H. A. Rachman berharap kepada pemerintah kota Palembang agar kiranya Kakek buyut kami bisa diangkat menjadi nama Pahlawan, dan nama jalan yang dulu pernah menggunakan nama Mgs. H. A. Rachaman di daerah Sako dan sekarang sudah berganti nama dikembalikan lagi ke nama Beliau sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya dalam memajukan kota Palembang," Pungkasnya. 

(Rian)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama