Koleksi Foto Jakarta Tempo Dulu di Lebaran Betawi

Jakarta, Liputan12.com.- Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta memamerkan foto-foto Jakarta Tempo Dulu pada acara Lebaran Betawi yang berlangsung di Kawasan Selatan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu-Minggu (20-21/05/23).

Biasanya orang hanya tahu Monas secara umum tapi di sini kita bisa tahu lebih dalam sejarahnya.

Foto-foto yang dipamerkan yakni bangunan dan kawasan Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta,serta Monas dan Bundaran HI tempo dulu.Bukan hanya itu,Dispusip DKI Jakarta juga memajang vitrin atau media pajangan yang di dalamnya terdapat arsip atau dokumen yang berkaitan dengan pembangunan Monas.

Pada vitrin 1 dipajang peta pembangunan Monas yang dibuat pada tanggal 21 Agustus 1965.

Vitrin 2 menampilkan gambar blueprint Monas yang memiliki ketinggian 132 meter.
Vitrin 3 terdapat Surat Keputusan Penetapan Arsip Monas sebagai arsip statis,gambar arsitektur dan gambar tugu Monas pada saat ini.

Sedangkan di vitrin 4 dipajang naskah pelaksanaan pembangunan Monas.Dalam naskah tersebut terdapat susunan pengurus,tugas,susunan panitia pembangunan dan keterangan umum terkait proyek pembangunan monas.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta,Firmansyah mengatakan pameran foto serta koleksi arsip dan dokumen masa lampau ini untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang sejarah Jakarta.

"Pameran ini juga bisa dimanfaatkan untuk memberikan pengalaman kepada pengunjung terkait suasana kota Jakarta pada masa lampau dalam konteks imajinasi, meskipun tidak melihat langsung kondisi lapangan saat itu." Ucapnya,Sabtu (20/05/23).

Firmamsyah menerangkan kami tampilkan foto-foto Jakarta dan koleksi arsip dan dokumen masa lampau ini untuk mengedukasi pengunjung Lebaran Betawi.

"Tujuannya agar masyarakat bisa mengetahui sejarah Monas seperti apa,ini baru Monas belum yang lainnya." Terangnya.

Salah satu pengunjung dilokasi Adi menjelaskan,ini sangat menarik juga,biasanya orang tahu Monas secara umum tapi di sini kita bisa tahu lebih dalam sejarahnya seperti apa.

"Ada foto dan keterangan beserta arsipnya,ternyata ada panitia juga dalam pembangunannya Monas ini." Jelasnya.

Adi menilai dengan melihat pameran foto Jakarta Tempo Dulu dan koleksi arsip di acara ini selain belajar sejarah juga dapat menumbuhkan kecintaan warga terhadap Jakarta.

“Harapannya,ke depan bukan hanya sejarah bangunan atau kawasan yang ada di pusat kota,tapi di pinggiran kota atau tempat lain seperti Ommelanden". Imbuhnya.

(Phay/Nfn)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama