Tradisi Sangkur pora Pernikahan anggota militer TNI AD,Pratu Mulia Saputra dengan Tri Astuti.

Palembang liputan 12 (19/02/23).
Tradisi perkawinan anggota militer , khusus nya TNI AD, sebagai wujud penghormatan kepada salah satu anggota nya yang melaksanakan pernikahan adalah pedang pora untuk Bintara dan perwira yang menikah,dan tradisi sangkur pora untuk anggota Tamtama.
Hal itu terjadi pada pernikan,Pratu Mulia Saputra dengan Tri Astuti.
Acara berlang di halaman masjid Atqo,jalan Suka Mulya raya kota Palembang.
Setelah melaksanakan akad nikah dikediaman mempelai perempuan, acara dilanjutkan dengan tradisi sangkur pora oleh satuan batalyon Rider 200.
Acara yang berlangsung Hidmat dimulai dengan laporan komandan korps sangkur pora kepada pengantin pria, dilanjutkan dengan kirab,dan payung porak, pembacaan puisi dan penyerahan baju Persit serta pemakaian cincin.hal ini di maknai wujud jiwa korsa, untuk saling melindungi dan melepaskan kakak atau adik untuk mengarungi bahtera perkawinan.dan wujud kekeluargaan dari sesama anggota TNI.
Rasa haru kel.besar bapak Soleh dan bapak Priyono menyelimuti hati, bercampur bangga melihat putranya dengan pakaian seragam TNI melepas masa lajang menjadi keluarga prajurit.
Tradisi seperti ini juga dapat menjadi motivasi kepada para remaja lajang untuk menjadi prajurit TNI.
Dan juga para undangan terlihat antusias untuk melihat acara tersebut.
(Purwondo Palembang)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama