*Peringati HUT ke-7 LMTM KKU, Tetap Meriah Walau Terbatas*

Liputan12.com
Kayong Utara, Kalbar - liputan 12 com. Peringatan Hari berdirinya Lembaga Majelis Taklim Muallaf ( HUT LMTM) Kayong Utara yang ke -7 dihadiri Wakil Bupati, H. Effendi Ahmad, S.Pd.I.,M.Sos. Bertempat di Sekretariat LMTM, Jl. Parit Timur, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, pada Sabtu(27/01/2023).

Turut hadir Kepala kantor kementerian agama(Kemenag) KKU yang diwakili oleh H. Munadi Najib, Kapolsek Simpang Hilir yang diwakili oleh Bripka Herdian dan Aiptu... Ustadz Sy.Hasan al-Hadad, Tokoh Agama setempat, serta tamu undangan dan puluhan pengurus juga anggota Muallaf.

Usai pembacaan ayat suci Al-Qur'an, dalam sambutannya Ketua Umum LMTM Kayong Utara, Ali Muhamad menyampaikan rasa syukur kepada Allah bisa melaksanakan silaturahmi dan syukuran HUT LMTM yang ke-7, dan ucapan terimakasih kepada para tamu undangan serta seluruh peserta yang hadir.

" Puji Syukur Kepada Allah yang melimpahkan Rahmat, Taufiq dan hidayahNya, sehingga dapat berkumpul bersilaturahmi dalam rangka HUT LMTM yang ke-7. Terimakasih kepada semua tamu undangan dan hadirin yang telah menyempatkan diri untuk bersilaturahmi mempererat ukhuwah islamiah,"kata Ali.

Pada kesempatan itu, pria yang akrab di sapa Verry Liem menuturkan bahwa meskipun dengan segala keterbatasan di Majelis Taklim Muallaf tetap Istiqomah menjalankan program pembinaan dan bimbingan terhadap kaum Muallaf yang ada di Kayong Utara.

" Walau dengan segala keterbatasan kami tetap konsisten, Istiqomah menjalankan program Lembaga, yakni melaksanakan pembinaan dan bimbingan kepada para anggota Muallaf yang ada di Kayong Utara ini, yang kita pusatkan di kecamatan Simpang Hilir tepatnya di Parit Timur Desa Rantau Panjang," tuturnya.

Ali juga menjelaskan anggota muallaf di KKU sudah mencapai lebih kurang 1000 orang yang tersebar di 6 Kecamatan. Namun karena keterbatasan belum bisa menjangkau ke seluruh daerah kecamatan.

" Kami serba terbatas untuk melakukan pembinaan di daerah-daerah, terutama di kecamatan yang jauh dari pusat kota, karena kami belum mendapat suport atau bantuan baik dari pemerintah maupun kalangan masyarakat yang punya kelebihan. Karena itu, kami berharap kedepan ada perhatian khusus kepada kaum Muallaf, karena tanpa dukungan dari semua pihak, tokoh dan pemuka agama Islam kami tidaklah bisa berbuat banyak, ya seperti inilah kami kelompok kecil kaum Muallaf,"beber Ali.

Di kesempatan yang sama, H. Munadi Najib yang mewakili Kepala Kemenag menyampaikan apresiasinya kepada para pengurus Majelis Taklim Muallaf, yang telah membantu tugas dari kantor agama Kayong Utara.

" Kami dari kementerian agama sangat mengapresiasi atas keberadaan LMTM, karena sedikit banyak ini membantu dan meringankan tugas dari kementerian agama untuk memberikan bimbingan kepada masyarakat muslim atau di bimas Islam. Tentunya dengan adanya majelis taklim ini, yang khusus anggotanya adalah para muallaf. Menjadi Muallaf itu merupakan nikmat yang besar , karena tidak semua orang yang mendapatkan nya, oleh karena itu kita patut mensyukurinya," ucap H. Munadi. 

Dia menambahkan bahwa perlu adanya peningkatan kapasitas dan kapabilitas para Muallaf sehingga keislamannya semakin hari semakin sempurna.

" Dimana pun yang namanya berjuang untuk agama itu sangat berat, begitulah kondisinya. Semoga nanti ada solusi terbaik yang diberikan oleh berbagai pihak dan stakeholder yang mensuport kegiatan Muallaf ini," ujarnya.

Tidak ketinggalan Wakil Bupati H.Effendi Ahmad menerangkan bahwa jika suatu negeri jika ingin menjadi negeri yang makmur dan sejahtera harus mengutamakan urusan agama, yang mana dicontohkan seperti negeri tetangga Brunai Darussalam negeri yang yang sangat makmur.

" Mengurus Agama itu tidak ada yang rugi, jadi pemimpin itu wajib dekat dengan agama, wajib dekat dengan Allah. Allah adalah Robbul'alamin Tuhan semesta Alam, kalau kita sudah dekat yang punya Alam semesta ini, apa yang kurang..??," terang Wabup.

Lebih lanjut Wabup mencanangkan akan membangun gedung sekretariat bersama.

" Saya pernah menyarankan, disebelah rumah dinas wakil bupati itukan ada tanah, saya akan usulkan kepada Pemda untuk dibangun kantor-kantor, seperti Kantor MUI, LPTQ, dan boleh juga untuk Kantor Lembaga Majelis Taklim Muallaf, karena di sebelah rumah dinas masih ada tanah luas yang bisa dikaflingkan untuk bangun beberapa kantor keagamaan dan kantor pertemuan," lanjut H.Effendi Ahmad.


Sebagai acara puncak di isi dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Ustadz H. Sy. Hasan Al-Hadad yang mengetengahkan pentingnya membangun Majelis Taklim dan menghadirinya, serta orang yang meninggalkan jamaah taklim tidak akan masuk Syurga. 

"Barang siapa yang meninggalkan jamaah jangan mimpi masuk syurga," ujar Ustadz Sy. Hasan.

Disampaikannya bahwa orang yang lari dari majelis akan mendapatkan 3 perkara.

" Jika seseorang meninggalkan Majelis maka akan didapati 3 perkara, pertama: Allah angkat dari keberkahan segenap usahanya, kedua: Allah turunkan padanya pemimpin yang dzalim, dan yang ketiga: Keluar dari dunia(meninggal) dengan tidak berbekal iman. Ini perkara yang paling kita takutkan jika meninggalkan Majelis ilmu(Taklim) akan meninggal dalam keadaan tidak beriman, karena itu pentingnya Istiqomah dalam Majelis Taklim dan Jagan sekali kali meninggalkan nya," tutupnya.

Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Ustadz Aliansyah serta pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Kayong Utara, H. Effendi Ahmad yang didampingi oleh Ali Muhamad Ketua LMTM dan H. Munadi perwakilan Kemenag. 

Penulis: m Kalbar

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama