Tahun Baru 2023, LDII Ajak Kokohkan Keimanan dan Ketakwaan

Liputan12.com




Kediri (30/12). Teknologi umat manusia mengalami peningkatan yang luar biasa. Namun disamping itu, kemerosotan moral yang kita hadapi semakin banyak, bahkan menghilangkan budaya bangsa. Dalam menyikapi tahun baru, hal itu dikatakan oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso.

“Apa yang disabdakan Rasulullah selalu menjadi kenyataan. Banyak masalah baru yang sebelumnya belum pernah dialami umat manusia dahulu, saat ini mulai muncul kita hadapi. Krisis SDM dialami oleh beberapa negara maju, diantaranya Jepang. Pernikahan dan keturunan dianggap sebagai beban, sehingga membuat kaum milenial enggan menikah," papar KH Chriswanto Santoso.

Akibatnya, punahnya sebuah bangsa dan kehilangan generasi menjadi ancaman yang membayang-bayangi kita. Ia juga memberitahu bahwa konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina akan menjadi tanggungan berat dunia di tahun 2023. Krisis pangan dan energi juga akan merepotkan dunia.

Menurutnya, usaha supaya di tahun-tahun kelam itu tidak berdampak negatif kepada bangsa Indonesia, ia mengajak semua pihak untuk instropeksi dan mawas diri, “Walaupun kondisi semakin buruk, tetapi bisa kita ambil hikmah dan selamat dalam hidup berbangsa dan bernegara,” tuturnya.

Selaras dengan KH Chriswanto, Ketua Departemen (Kadep) Pendidikan Keagamaan dan Dakwah (PKD) DPP LDII, KH Aceng Karimullah menghimbau supaya bangsa Indonesia terus waspada. Ia menukil hadits dari Imam Bukhari, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak datang suatu zaman kepada kalian kecuali zaman yang akan tiba lebih jelek (kondisinya) dari tahun sebelumnya". Hal ini menunjukkan bahwa manusia seharusnya selalu hati - hati dengan perubahan zaman, juga harus mempunyai keimanan yang kuat.

"Ini artinya bahwa agar kita tidak terpengaruh orang-orang yang kualitas keimanannya turun, bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dan kita harus tetap memiliki keimanan yang kokoh," jelasnya.

Ia menekankan kepada para generasi milenial supaya semangat dalam menjalankan ibadah. Harus punya keberanian untuk tampil beda sebagai muslim yang baik dan tidak terpengaruh dengan perubahan zaman. "Sesuai Sabda Rasulullah SAW "Di antara seribu keturunan Nabi Adam yang masuk surga hanya satu", artinya, walau tergolong minoritas harus punya keberanian tampil beda dalam kebenaran dan tidak gampang terpengaruh," imbuhnya.

KH Aceng Karimullah menyayangkan bahwa adat menyambut malam pergantian tahun dengan kegiatan yang cenderung ke arah maksiat, seperti kumpulnya pria dan wanita yang bukan mahramnya, pesta minuman keras (miras dan narkoba. Menurutnya, hal itu tidak selaras dengan syariat Islam dan adat budaya Indonesia.

"Di pergantian tahun ini seyogyanya menyikapinya biasa saja. Kalau malam itu memang jadwal pengajian, ya, tetap ngaji, jika memang waktunya sepertiga malam adalah waktu mustajabah yang bisa untuk doa malam, ya, manfaatkanlah malam itu untuk doa," jelasnya.

Ia berkomentar, banyak permasalahan besar yang akan dihadapi generasi milenial di tahun-tahun yang akan seperti semakin maraknya LGBT, penyalahgunaan narkotika, serta pergaulan bebas antara pria dan wanita. "Orangtua memiliki peran penting yang harus selalu waspada dan mengawasi pergaulan anaknya, untuk selalu memperkokoh keimanan dan ketakwaan," imbuhnya.

"Selain itu, bermacam pekerjaan yang dulunya dikerjakan oleh tenaga manusia, fungsinya sekarang digantikan oleh mesin. Ini artinya tantangan bagi generasi milenial untuk memiliki kompetensi dalam menghadapi otomatisasi atau robotic sehingga para generasi milenial tetap eksis," pungkasnya.

Lebih lanjut, Ketua Pemuda LDII Kota Kediri menjelaskan bahwa momen liburan sekolah dan pergantian tahun seperti saat ini yang paling tepat adalah mengikuti pengajian, seperti yang secara rutin dilaksanakan di LDII.

"Dari pengajian itu bisa menambah pemahaman agama, meningkatkan semangat ibadah dan tentunya mendapatkan pahala dari Allah SWT. Berbagai keutamaan tersebut dapat kami dapatkan sebagaimana dalilnya orang terbaik diantara kalian adalah orang yang belajar dan mengajarkan Kitab Alquran," jelasnya.

"Semoga dengan berakhirnya tahun 2022 dan datangnya tahun 2023, menjadikan kita pribadi yang lebih baik dan semakin semangat untuk berkomunikasi, berkarya dan berkontribusi dalam beroganisasi untuk bangsa," pungkasnya. (Arie)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama