SPM Sumsel : Sorotan Tajam pada Dugaan Korupsi Dinas Perhubungan Kota Palembang



 
Palembang, liputan 12 com.                  18 Desember 2025 .
 Aroma demonstrasi kembali memenuhi udara di depan Gedung Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel). Aliansi Serikat Pemuda dan Masyarakat Sumatera Selatan (SPM Sumsel), dengan Yovi Meitaha sebagai lokomotifnya, tak kenal lelah menyuarakan aspirasi dan kegelisahan mereka terkait dugaan praktik korupsi yang mencoreng wajah Dinas Perhubungan Kota Palembang. Aksi kali ini menjadi bukti nyata bahwa SPM Sumsel tidak akan pernah berhenti mengawal kasus-kasus yang merugikan kepentingan masyarakat.
 
Dengan retorika yang tajam dan argumentasi yang kuat, Yovi Meitaha mengungkapkan bahwa SPM Sumsel telah menemukan indikasi kuat adanya mark-up anggaran dalam sejumlah proyek pengadaan peralatan penerangan jalan. Ia menuding adanya permainan kotor yang melibatkan oknum-oknum tertentu di Dinas Perhubungan Kota Palembang, yang sengaja menggelembungkan harga untuk memperkaya diri sendiri.
 
"Kami tidak bisa tinggal diam melihat uang rakyat dikorupsi dengan cara yang begitu sistematis dan terstruktur. Ini adalah penghinaan terhadap akal sehat dan keadilan," ujar Yovi dengan nada berapi-api.
 
SPM Sumsel menyoroti secara khusus enam proyek pengadaan yang diduga bermasalah:
 
1. Pengadaan Solar Cell Volume 1800 paket – Total pagu Rp 56.880.000.000
2. Pemeliharaan Lampu Jalan – Total pagu Rp 11.001.973.565
3. Pengadaan Lampu LED 60Watt Auto Dimming – Volume 1951 unit – Total pagu Rp 7.999.100.000
4. Pengadaan Lampu LED 40Watt Auto Dimming – Volume 883 unit – Total pagu Rp 2.997.657.848
5. Pengadaan Lampu LED 40W – Volume 335 unit – Total pagu Rp 1.137.276.760
6. Pengadaan Lampu LED 60W – Volume 263 unit – Total pagu Rp 1.078.300.000
 
SPM Sumsel mendesak Kejati Sumsel untuk tidak hanya mengusut tuntas dugaan mark-up anggaran, tetapi juga memeriksa secara mendalam seluruh proses pengadaan, mulai dari perencanaan, tender, hingga pelaksanaan proyek. Mereka juga meminta agar Kepala Dinas Perhubungan Kota Palembang segera dipanggil dan dimintai keterangan terkait kasus ini.
 
"Kami ingin Kejati Sumsel bertindak cepat dan tegas. Jangan biarkan para koruptor ini terus merajalela dan merugikan masyarakat," tegas Yovi.
 
Aksi demonstrasi ini berlangsung dengan damai, namun tetap menyiratkan pesan yang kuat. Perwakilan dari Kejati Sumsel menerima perwakilan pengunjuk rasa dan berjanji akan menindaklanjuti laporan yang diajukan oleh SPM Sumsel.
 
Namun, SPM Sumsel tidak akan terlena dengan janji-janji manis. Mereka akan terus mengawal kasus ini dan menggelar aksi-aksi lanjutan jika Kejati Sumsel tidak menunjukkan komitmen yang nyata dalam menuntaskan kasus ini. Bagi SPM Sumsel, keadilan adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar.
 
"Kami akan terus menjadi pengawal kebenaran dan keadilan. Kami tidak akan pernah lelah untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat," pungkas Yovi dengan semangat yang membara.(Budi.R./wnd#plg)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers