SLAWI , LIPUTAN 12 . COM – Objek wisata Guci di Kabupaten Tegal dipastikan aman untuk dikunjungi wisatawan pasca terjadinya luapan air sungai pada Sabtu, 20 Desember 2025. Luapan tersebut tidak berdampak pada sebagian besar wahana wisata yang berada di kawasan wisata Guci.
Kepastian tersebut disampaikan setelah Bupati Tegal H. Ischak Maulana Rohman, S.H. bersama Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo, S.H., S.I.K., M.H., Dandim, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tegal melakukan peninjauan langsung ke lokasi wisata Guci, Minggu 21 Desember 2025.
Peninjauan dilakukan untuk memastikan kondisi keamanan kawasan, kelayakan fasilitas wisata, serta kesiapan pengelola dalam melayani wisatawan. Dari hasil pengecekan di lapangan, diketahui bahwa luapan air sungai hanya berdampak pada area terbatas, yakni pada wahana Pancuran 5 dan Pancuran 13 yang saat ini masih ditutup sementara karena masih dalam proses perbaikan dan penataan ulang.
Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo, S.H., S.I.K., M.H. menyampaikan bahwa jajaran Polres Tegal bersama unsur terkait telah melakukan langkah-langkah pengamanan dan pemantauan secara intensif di kawasan wisata Guci guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
“Kami memastikan kondisi di kawasan wisata Guci aman dan terkendali. Personel Polres Tegal bersama TNI dan instansi terkait terus melakukan pengamanan serta monitoring, terutama pada titik-titik rawan, untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan,” ujar Kapolres Tegal.
Lebih lanjut, Kapolres Tegal juga mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan agar tetap mematuhi rambu-rambu keselamatan serta mengikuti arahan petugas di lapangan, khususnya di area yang sementara waktu ditutup demi keselamatan bersama.
Sementara itu, wahana wisata lainnya di kawasan Guci dipastikan tetap beroperasi normal dan dapat dinikmati pengunjung. Aktivitas wisata berjalan seperti biasa dengan pengawasan petugas serta penerapan langkah-langkah keselamatan.(Ag)
0 Komentar