Sokobanah Sampang, Liputan12.com,-
Di tengah gelombang ekonomi yang menerpa, 167 keluarga di Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, merasakan setitik oase di padang pasir. Bantuan beras dan minyak goreng, yang mengalir bagai sungai di musim kemarau untuk periode Oktober-November, adalah bukti nyata bahwa "seberat apapun masalah, uluran tangan kasih akan selalu meringankan." Penyaluran bantuan yang dilaksanakan pada hari Senin, 15 Desember 2025, bertempat di Balai Desa Tamberu Barat, bukan sekadar pembagian materi, melainkan sebuah perayaan kebersamaan dan harapan. Bantuan ini merupakan salah satu program utama dari pemerintah pusat, yang bertujuan mulia untuk memastikan ketahanan pangan dan meringankan beban masyarakat di tengah situasi ekonomi yang sulit.
Setiap keluarga penerima manfaat menerima 20 kilogram beras berkualitas, bulir-bulir kehidupan yang akan mengisi perut dan memberi energi untuk berjuang, serta 4 liter minyak goreng, yang akan menghangatkan masakan dan mendekatkan keluarga di meja makan. Penyerahan bantuan secara simbolis di Balai Desa Tamberu Barat, menjadi saksi bisu keharuan dan kebahagiaan. Perangkat desa, tokoh masyarakat, dan perwakilan warga hadir, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat.
Pj. Kepala Desa Tamberu Barat, Rifandi, dengan senyum mengembang, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran penyaluran bantuan. Dalam sambutannya yang penuh semangat, beliau menekankan bahwa program ini adalah wujud komitmen pemerintah desa untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama di saat-saat sulit. "Kami memahami bahwa kondisi ekonomi saat ini tidaklah mudah. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan bantuan yang tepat sasaran dan bermanfaat bagi warga," ujarnya, dengan nada yang mengingatkan kita bahwa "sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain." Rifandi juga berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sesuai dengan harapan Kementerian Sosial, yaitu untuk memenuhi kebutuhan dasar dan meningkatkan ketahanan pangan keluarga.
Sufyan Asy'ari, Sekretaris Desa yang juga bertindak sebagai koordinator acara, menambahkan bahwa penyaluran bantuan ini dilakukan secara transparan dan akuntabel. Beliau menjelaskan bahwa data penerima bantuan bersumber dari data terpadu yang diverifikasi secara cermat. "Kami menyadari bahwa masih ada keterbatasan, dan tidak semua warga yang membutuhkan dapat terakomodasi dalam program ini. Namun, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan cakupan program dan memastikan bahwa bantuan dapat disalurkan secara adil dan merata," jelasnya, dengan harapan bahwa "keadilan adalah fondasi utama kesejahteraan."
Apresiasi terhadap program bantuan ini datang dari berbagai elemen masyarakat. Hasbullah, Kepala Dusun Pongkerep, yang mewakili seluruh kepala dusun di Desa Tamberu Barat, dengan suara bergetar menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah. "Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami. Di tengah kenaikan harga kebutuhan pokok, bantuan ini sangat membantu meringankan beban pengeluaran keluarga," kata Hasbullah, menyiratkan bahwa "setetes air di tengah dahaga, lebih berharga dari lautan."
Ucapan terima kasih yang tulus juga datang dari Ruhana, seorang penerima bantuan dari Dusun Buk Batang. Mewakili masyarakat penerima manfaat, Ruhana menyampaikan rasa syukur yang mendalam. "Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Semoga Allah membalas kebaikan semua pihak yang telah membantu," ujarnya dengan mata berbinar, seolah ingin menyampaikan bahwa "kebaikan sekecil apapun akan berbuah kebahagiaan."
Mustar, salah seorang penerima manfaat lainnya, bahkan memberikan testimoni yang menyentuh hati. Dengan mata berkaca-kaca, ia berkata, "Saya sangat berterima kasih kepada pemerintah desa atas bantuan ini. Bantuan ini sangat membantu kami memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya juga melihat bahwa pemerintahan desa saat ini sangat responsif terhadap keluhan dan aspirasi masyarakat." Ungkapan ini adalah bukti bahwa "kepedulian adalah bahasa yang dapat didengar oleh semua hati."
Islamanto Hasan, Ketua BPD Tamberu Barat, juga turut memberikan apresiasi. Ia menegaskan komitmen BPD untuk terus mengawal dan mendukung program-program pemerintah desa yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Islamanto juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah desa dan BPD dalam membangun Desa Tamberu Barat. "Kami akan terus bekerja sama dengan pemerintah desa untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," tegasnya, mengingatkan kita bahwa "bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh."
Namun, di tengah sorak sorai apresiasi, ada pula suara-suara yang mengingatkan akan tantangan yang masih menghadang. Beberapa warga berharap agar bantuan serupa dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak keluarga yang membutuhkan. Pemerintah desa pun menyadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mewujudkan kesejahteraan yang merata.
Lebih dari sekadar bantuan materi, program ini telah membangkitkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di Desa Tamberu Barat. Diharapkan, sinergi antara pemerintah desa, BPD, dan masyarakat dapat terus ditingkatkan, karena "dengan bahu-membahu, tidak ada gunung yang terlalu tinggi untuk didaki." Mari kita wujudkan Tamberu Barat yang lebih maju, sejahtera, dan mandiri, karena "masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan mimpi-mimpi mereka.




0 Komentar