Semangat Guru Al-Arifin: Mengukir Generasi dengan Ilmu, Akhlak, dan Untaian Kata Mutiara yang Menginspirasi

 


Sampang, (Liputan12.com) – Suasana khidmat, haru, dan penuh syukur mewarnai upacara perayaan Hari Guru Nasional yang diselenggarakan oleh segenap keluarga besar SMP dan SMA Yayasan Pondok Pesantren Al-Arifin Cangak, Tamberu Barat, Sokobanah, Sampang. Halaman pondok pesantren menjadi saksi bisu momen berharga ini, dipimpin langsung oleh Pengasuh PP. Al-Arifin, KH. Sufyan Asy'ari, yang lebih dikenal dengan sapaan akrab Bindereh Sofyan di kalangan masyarakat. Kehadirannya bagaikan oase yang menyegarkan, menambah semangat dan motivasi bagi seluruh peserta upacara.
(Selasa, 25 November 2025)

Upacara ini dihadiri oleh seluruh siswa yang bersemangat, para guru yang berdedikasi, staf pengajar yang setia, serta perwakilan wali santri yang penuh perhatian. Dalam sambutannya yang penuh makna, Bindereh Sofyan menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh guru atas dedikasi, pengorbanan, dan cinta tanpa batas yang telah mereka curahkan dalam mendidik generasi penerus bangsa. Beliau menekankan peran penting guru sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter, menanamkan nilai-nilai luhur, serta membuka cakrawala pengetahuan kepada para siswa.

"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, lentera yang menerangi kegelapan, nahkoda yang mengarahkan bahtera kehidupan. Mereka adalah sosok yang tak kenal lelah membimbing dan menginspirasi para siswa untuk meraih cita-cita setinggi langit. Ingatlah kata bijak, 'Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia'," ujar Bindereh Sofyan dengan penuh semangat dan ketulusan. Beliau menambahkan dengan senyum hangat, "Seorang guru menyentuh masa depan. Mereka bukan hanya mengajar, tetapi juga menciptakan dampak abadi, seperti yang pernah dikatakan Henry Adams, 'Seorang guru mempengaruhi keabadian; dia tidak pernah tahu di mana pengaruhnya berhenti.'"

Selain upacara bendera yang khidmat, acara perayaan Hari Guru Nasional ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yang memukau dan mengharukan. Penampilan seni dari siswa yang penuh talenta, pembacaan puisi untuk guru yang menyentuh relung hati, serta pemberian penghargaan kepada guru-guru berprestasi yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kemajuan pendidikan di Al-Arifin. Suasana semakin meriah dengan adanya sesi foto bersama antara siswa dan guru sebagai kenang-kenangan abadi yang akan selalu tersimpan dalam memori.

Dengan mata berkaca-kaca karena haru, Aulia Hardiani, perwakilan siswa SMP Al-Arifin, memberanikan diri menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam. "Kami sangat berterima kasih kepada Bapak dan Ibu Guru yang telah sabar membimbing kami, tanpa lelah mengarahkan kami, dan dengan penuh kasih sayang mendidik kami. Bimbingan dari Bapak dan Ibu bukan hanya sekadar pelajaran di kelas yang terpaku pada angka dan rumus, tetapi juga nilai-nilai kehidupan yang akan kami bawa selamanya sebagai bekal mengarungi samudra kehidupan. Seperti kata Aristoteles, 'Mendidik pikiran tanpa mendidik hati, bukanlah pendidikan sama sekali.' Kami berharap, Bapak dan Ibu guru selalu diberikan kesehatan, kekuatan, kesabaran, dan keikhlasan untuk terus membimbing kami menjadi insan yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara."

Senada dengan Aulia, Riska Mulya Wardani, perwakilan siswa SMA Al-Arifin, juga mengungkapkan rasa hormat dan harunya. "Keberhasilan kami hari ini adalah berkat jasa Bapak dan Ibu Guru yang tak terhingga. Kami mungkin seringkali membuat kesalahan, mengecewakan, dan membuat hati Bapak dan Ibu terluka, tetapi Bapak dan Ibu selalu sabar, tidak pernah menyerah pada kami, dan selalu memberikan kami kesempatan untuk memperbaiki diri. Seperti kata pepatah bijak, 'Guru kencing berdiri, murid kencing berlari', kami akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik, memberikan yang terbaik, dan mempersembahkan yang terbaik sebagai bentuk bakti kami yang tulus kepada Bapak dan Ibu Guru. Kami selalu ingat pesan bijak yang mengatakan, 'Seorang guru yang baik adalah lilin – ia menghabiskan dirinya sendiri untuk menerangi jalan bagi orang lain.' Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, hidayah, keberkahan, dan kebahagiaan kepada Bapak dan Ibu."

Perayaan Hari Guru Nasional di SMP dan SMA Yayasan Pondok Pesantren Al-Arifin ini diharapkan dapat menjadi momentum yang tepat untuk meningkatkan semangat para guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik yang profesional, berdedikasi, dan penuh cinta. Selain itu, diharapkan pula dapat mempererat tali silaturahmi antara guru, siswa, wali santri, serta seluruh elemen pendidikan di Al-Arifin. Mengutip perkataan Imam Syafi'i, "Barangsiapa yang tidak tahan dengan pahitnya belajar, maka ia akan menanggung hinanya kebodohan." Semoga semangat belajar dan mengajar terus membara di Al-Arifin, menginspirasi setiap insan untuk terus berjuang meraih impian, karena seperti yang dikatakan Nelson Mandela, "Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia," dan seperti yang diungkapkan Malala Yousafzai, "Satu anak, satu guru, satu buku, satu pena dapat mengubah dunia."

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers