Dispindukcapil Sampang: Merajut Asa Pelayanan Publik Digital Hingga Pelosok Desa

 


Sokobanah Sampang, [18 November 2025] Liputan12.com ,–

Di tengah gemuruh pembangunan yang terus bergulir, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispindukcapil) Kabupaten Sampang tak henti berinovasi. Kali ini, semangat pelayanan publik digital merambah hingga ke Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, melalui pelatihan aplikasi SAKERA MESEM dan sosialisasi Identitas Kependudukan Digital (IKD). Sebuah langkah nyata untuk mendekatkan sentuhan teknologi pada denyut nadi kehidupan masyarakat desa.

Pelatihan SAKERA MESEM menjadi jendela bagi warga untuk membuka kemudahan dalam pengajuan dan penerbitan dokumen kependudukan. Kartu Keluarga (KK), Akta Kelahiran, dan Akta Kematian kini dapat diakses secara daring, memangkas labirin birokrasi yang selama ini menghantui. Harapan baru pun merekah, seiring dengan efisiensi waktu dan biaya yang dapat dihemat.

Sosialisasi IKD pun tak kalah penting. IKD, sang identitas digital yang tersimpan aman dalam smartphone, menjadi simbol kemandirian masyarakat di era digital. Tak perlu lagi repot membawa dokumen fisik, karena semua data kependudukan telah terangkum dalam genggaman. IKD adalah jembatan penghubung menuju layanan publik yang lebih mudah dan transaksi daring yang aman.

Kabid. Pengelolaan Informasi administrasi kependudukan dan pemanfaatan data Dispendukcapil Kabupaten Sampang, Rahmawati AG, S.E., tidak hanya menjelaskan tentang SAKERA MESEM dan IKD, tetapi juga menginformasikan mengenai pentingnya Kartu Identitas Anak (KIA). Rahmawati menjelaskan bahwa KIA diperuntukkan bagi anak-anak, baik yang berusia di bawah 5 tahun maupun yang berusia 5 tahun ke atas. "KIA bagi anak di bawah 5 tahun tidak disertai foto, sementara untuk anak berusia 5 tahun ke atas, KIA akan dilengkapi dengan foto," jelasnya. KIA berfungsi sebagai identitas resmi anak yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mengakses layanan kesehatan, pendidikan, dan lainnya.


Dalam pelatihan SAKERA MESEM dan sosialisasi IKD, tim yang dikenal sebagai "Team Sakera Mesem" dari Ibu Rahmawati menyajikan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti. Mereka memandu peserta langkah demi langkah, mulai dari mengunduh aplikasi IKD dari Play Store hingga menyelesaikan proses aktivasi, memastikan semua peserta dapat mengikuti dengan baik. Para pemandu dusun, yang akrab disapa "apel" oleh masyarakat setempat, juga turut hadir dalam acara ini.

Sebagai bagian dari pelatihan, Kaur Tata Usaha dan Umum Desa Tamberu Barat, Dadang Sugianto, mendapatkan pelatihan khusus dari Team Sakera Mesem di sebuah ruangan terpisah. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai pengaplikasian SAKERA MESEM, mengingat peran penting Kaur Tata Usaha dalam membantu masyarakat desa dalam mengurus dokumen kependudukan. Sekretaris Desa, Sufyan Asy'ari, dan Korlap Ormas Madas DPAC Sokobanah, Yudin, turut mendampingi Dadang Sugianto dalam pelatihan intensif ini.


Pj. Kepala Desa Tamberu Barat, Ach. Rifandi, menyambut gembira inisiatif mulia ini. "Sentuhan teknologi ini adalah oase di tengah gurun pelayanan. Kami berharap, dengan kemudahan ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya administrasi kependudukan sebagai fondasi pembangunan desa," ungkapnya dengan nada syukur.

Sekretaris Desa, Sufyan Asy'ari, menambahkan dengan penuh harap, "Kami berharap kegiatan ini bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi momentum untuk membangkitkan semangat gotong royong dan kesadaran kolektif dalam membangun desa yang lebih maju. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang administrasi kependudukan, masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam setiap program pembangunan yang ada, sehingga Desa Tamberu Barat dapat menjadi contoh desa yang mandiri dan sejahtera."

Sementara itu, Ketua BPD, Islamanto Hasan, menegaskan komitmennya untuk mendukung setiap upaya pemerintah dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima dan modern.

Wajah-wajah antusias warga Desa Tamberu Barat menjadi saksi bisu betapa dahaga mereka akan informasi dan kemudahan. Pelatihan ini bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi juga momentum untuk membangun kesadaran kolektif akan pentingnya administrasi kependudukan yang tertib dan akurat.

Acara ini diakhiri dengan ramah tamah yang hangat, di mana para peserta dapat menikmati hidangan khas pesisir berupa ikan laut yang segar dan lezat.

Dispindukcapil Kabupaten Sampang terus menabur benih-benih inovasi di seluruh penjuru desa. Pengembangan fitur-fitur baru dalam aplikasi SAKERA MESEM dan IKD menjadi komitmen untuk memberikan pelayanan yang semakin optimal. Dengan langkah-langkah visioner ini, Dispindukcapil Kabupaten Sampang bertekad untuk mewujudkan pelayanan publik yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu menyentuh hati dan memberdayakan masyarakat. Di era digital ini, pelayanan publik bukan lagi sekadar kewajiban, tetapi juga panggilan jiwa untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers