Wow!! Hari Santri Nasional 2025, ASN dan Non-ASN di Sumenep Wajib Berpakaian Ala Santri

 

Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo

SUMENEP, Liputan12.com - Ada yang sepesial pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025 ini. Seluruh ASN dan Non-ASN yang berada di Pemerintahan Kabupaten Sumenep diwajibkan mengenakan pakaian ala santri selama tiga hari kedepan.

Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Bupati Sumenep Nomor 35 Tahun 2025 tentang Peringatan Hari Santri Nasional. 

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa ASN laki-laki wajib mengenakan sarung, baju muslim putih berlengan panjang, dan peci hitam. Sementara ASN perempuan diwajibkan memakai busana muslimah putih lengkap dengan kerudung atau jilbab.

“Para ASN agar berpakaian muslim dan muslimah selama tiga hari mulai 22-24 Oktober 2025,” kata Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, Senin (20/10/2025).

Ia mengatakan, kebijakan ini merupakan bentuk penghargaan terhadap peran santri dan ulama dalam memperjuangkan serta mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. 

Ditekankan olehnya bahwa mengenakan pakaian santri bukan sekadar simbol formalitas, melainkan langkah afirmatif untuk meneguhkan nilai-nilai keagamaan, kejujuran, kesederhanaan, kekompakan, dan semangat pelayanan publik yang melekat dalam tradisi santri.

“Hari Santri ini adalah momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk meneladani nilai-nilai keikhlasan, disiplin, dan semangat kebangsaan yang diwariskan para santri,” tuturnya.

Namun, ketentuan berpakaian santri tidak berlaku bagi ASN yang bertugas di bidang teknis operasional seperti Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan, serta tenaga kesehatan di rumah sakit dan puskesmas. 

Mereka tetap menggunakan seragam dinas sesuai ketentuan agar tidak menghambat pelayanan kepada masyarakat.

Sebagai bagian dari peringatan HSN 2025 yang mengusung tema 'Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia', Pemkab Sumenep juga akan menggelar upacara bendera pada Rabu (22/10/2025).

“Diharapkan dengan kebijakan berpakaian santri ini, nilai kesederhanaan, keikhlasan, serta semangat perjuangan para santri bisa menginspirasi aparatur pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk melayani masyarakat,” kata Bupati Sumenep. (EDO/Redaksi)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers