Yusak Walo menekankan bahwa langkah koperasi TKBM dalam mengaktifkan kembali program BPJS Ketenagakerjaan merupakan tindakan konkrit yang memperlihatkan kepedulian mereka terhadap perlindungan dan kesejahteraan pekerja. “Ini bukan hanya sekedar program, tetapi sebuah tanggung jawab sosial terhadap keselamatan dan kesejahteraan anggota,” ujarnya.
Dalam upayanya untuk memperbaiki kondisi kerja, koperasi TKBM juga fokus pada penataan organisasi. Dimulai dengan memperhatikan hak-hak anggota sertmemastikan bahwa setiap pekerja mendapatkan perlakuan yang adil dan transparan. Hal ini berkontribusi terhadap peningkatan semangat kerja dan kepercayaan diri pekerja bongkar muat.
Yusak mengungkapkan dukungan penuh dari PBM atas langkah-langkah yang diambil oleh Hartati Kambey. “Koperasi yang dipimpin oleh Ibu Hartati kembali menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan terhadap tenaga kerja. Jadi kami siap bersinergi dengan koperasi untuk mencapai tujuan bersama,” tambahnya.
Di sisi lain, Yusak juga berharap sinergi yang lebih kuat antara PBM dan Koperasi TKBM demi menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik. Kerjasama ini sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas pelabuhan.
“Kita semua menginginkan situasi kerja yang tertib, aman, dan sejahtera bagi semua tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Manado, sehingga ini menjadi insentif bagi pelabuhan lain untuk memberikan perhatian yang serius terhadap kesejahteraan pekerja” katanya.
Hartati Kambey sebagai pemimpin Koperasi TKBM, mengekspresikan rasa terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh PBM. Ia berharap langkah-langkah yang diambil dapat terus dioptimalkan untuk memberikan manfaat bagi seluruh anggota dan pekerja yang terlibat.
Diharapkan program-program tersebut dapat memperkuat masa depan industri bongkar muat di Manado dan menyediakan standar kerja yang lebih baik bagi para tenaga kerja. Seiring dengan itu, langkah-langkah ini diharapkan dapat menginspirasi inisiatif serupa di seluruh Indonesia.

0 Komentar