SLAWI , LIPUTAN 12 . COM – Peringatan HUT Kemerdekaan RI menjadi momen refleksi untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gigih berjuang mengusir penjajah dari bumi pertiwi demi satu cita-cita besar, yaitu Indonesia Merdeka. Hal tersebut disampaikan Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman usai memimpin Upacara Pengibaran Bendera Peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di lapangan Kantor Bupati Tegal, Minggu (17/08/2025).
Namun menurutnya, perjuangan bangsa ini belum sepenuhnya selesai. Seluruh elemen bangsa masih harus berjuang agar Indonesia bisa menjadi negara maju, berdaulat, adil, dan makmur.
“Tugas kita hari ini adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan di segala bidang selain dituntut mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan perubahan lingkungan sosial bahkan global,” kata Ischak.
Untuk itu, perlu dukungan sumber daya manusia yang berkualitas serta generasi penerus yang tumbuh lebih baik.
Lebih lanjut orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini mengungkapkan pengalaman perdanya menjadi inspektur upacara peringatan HUT RI sejak kali pertama dilantik tanggal 20 Februari 2025 lalu.
Rangkaian persiapan dan pelaksanaan peringatan HUT RI hingga puncaknya upacara pengibaran bendera merah putih cukup menguras banyak energi. Ia pun tidak membayangkan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan, sehingga menurutnya apa yang dikerjakannya hari ini belum ada apa-apanya.
Namun demikian ia mengapresiasi hasil kerja seluruh pihak sehingga peringatan HUT Kemerdekaan RI tahun ini bisa berjalan lancar.
“Ini adalah wujud penghormatan dan rasa syukur kita,” ujarnya.
Bupati Ischak pun menitip pesan kepada generasi muda bahwa masa depan bangsa ataupun daerah sangat bergantung pada daya kreativitas dan kolaborasi antara pemerintah dengan pemudanya.
“Pesan saya untuk pemuda yang pertama adalah persatuan yang harus kita jaga. Kemudian, berinovasi, berkarya, menciptakan hal-hal baru demi kemajuan Kabupaten Tegal. Artinya, Pemkab dan para pemuda harus berkolaborasi,” ungkapnya.
Salah satu program unggulannya yang bernilai penting dalam membuka akses pendidikan bagi pemuda adalah satu desa satu sarjana atau Sadesa yang baru ia luncurkan Kamis (14/08/2025) lalu.
“Program ini adalah bagian dari ikhtiar Pemkab Tegal untuk mencetak anak-anak muda, pemuda yang berkualitas, yang tidak saja cerdas secara intelektual namun juga punya kemampuan adaptif dan emosi sosial yang baik,” pungkasnya. (Ag)
0 Komentar