NGAWI, Liputan12.com - Babinsa Koramil 0805/06 Kwadungan melaksanakan pendampingan Pelatihan Teknologi Tepat Guna (TTG) pembuatan pupuk organik,ini adalah upaya Pemerintah Desa Warukkalong untuk menunjang kelompok tani diwilayahnya dalam peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) serta pengembangan pendidikan pertanian ramah lingkungan. Kegiatan bertempat di (rumah ketua kelompok tani Tani Mulyo) desa Warukkalong Kec.Kwadungan Kab.Ngawi. Kamis (17/7/2025.
Pembuatan MOL berasal dari bahan alami Bonggol Pisang dan batang pisang. Hal ini sangat baik untuk peningkatan hasil panen dan mengurangi penggunaan pupuk Kimia . Kegiatan ini juga dihadiri kelompok tani sekecamatan Kwadungan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan dinas Pertania , Babinsa, Babinkamtibmas ,Kepala Desa serta Perangkat desa Warukkalong.
Pembuatan pupuk pada pelatihan TTG ini memanfaatkan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar, Seperti Bonggol Pisang dan Boster Padi kepada anggota kelompok tani sebagai bahan utama. PPL memberikan arahan dalam pembuatan pupuk organik kepada para petani.
Pada kesempatan ini, petani akan praktik secara langsung untuk membuat Pupuk Organik Padat (POP),Pupuk Organik Cair (POC), dan Mikro Organisme Cair (MOL).
Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Suyanto menjelaskan bahwa banyaknya masalah pertanian akhir-akhir ini seperti kerdil rumput dan banyak hama adalah akibat para petani yang sering cenderung menggunakan bahan kimia dalam pertanian.
Sehingga menyebabkan tanah menjadi tidak sehat. Unsur hara tanah menurun, Dalam hal ini, untuk memulihkan kesehatan tanah diperlukan pemberian pupuk organik yang cukup pada tanah. Sehingga pelatihan pembuatan pupuk organik ini sangat dibutuhkan oleh petani.
Selain menjaga kesehatan tanah, pupuk organik menjadi alternatif yang efektif dan mengurangi penggunaan pupuk kimia subsidi. Dengan bahan pempuatan pupuk organik yang ekonomis tentu tidak memberatkan petani.(PenDim/Arifin)
0 Komentar