Jambi -29/06/2025– Pemerintah Kota Jambi mulai melepas puluhan paket proyek infrastruktur strategis tahun anggaran 2025, dengan sebagian besar bernilai di atas Rp 1 miliar dan kini dalam proses tender terbuka melalui LPSE. Fenomena ini memunculkan peringatan keras dari pengamat ilmu pemerintahan.
Dr. Dedek Kusnadi, S.Sos, M.Si, MM, seorang pengamat ilmu pemerintahan dari UIN STS Jambi, secara lugas mengingatkan Wali Kota Maulana akan "dosa dan neraka" terkait proses tender ini. Dedek Kusnadi bahkan mengungkapkan bahwa ia telah bertemu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta untuk menyampaikan dugaan masalah anggaran di Kota Jambi, termasuk penambahan anggaran tanpa melibatkan DPRD dan penunjukan orang dekat sebagai Kepala Bagian Umum.
"KPK memantau Anda, saya sendiri waktu di Jakarta kemarin sudah jumpa KPK menceritakan masalah anggaran di Kota, dari penambahan anggaran tanpa melibatkan DPRD, penunjukkan orang dekat sebagai Kabag Umum dan lain sebagainya," tegas Dedek.
Sorotan Proyek Bernilai Miliaran Rupiah
Publik menuntut proses tender yang jujur, tanpa rekayasa, dan bebas dari persekongkolan elit kontraktor. Berikut adalah 10 proyek bernilai miliaran yang sedang ditenderkan, semuanya berasal dari Dinas PUPR Kota Jambi:
No Nama Proyek Nilai HPS
1 Rekonstruksi Parit Jalan T.P. Sriwijaya (Lanjutan) Rp 2,9 M
2 Pembangunan RKB & Rehab Mushola SDN 221 Rp 1 M
3 Pembangunan RKB SDN 42 Kota Jambi Rp 1,7 M
4 Pembangunan Jembatan Jalan Sari Bakti Rp 4,1 M
5 Pembangunan Booster Pump Bagan Pete (lanjutan) Rp 5,1 M
6 Pembangunan Gedung UKPBJ Kota Jambi Rp 2,6 M
7 Rekonstruksi Parit Jalan DI Panjaitan Rp 3 M
8 Pembangunan SMPN 3 Kota Jambi Rp 2 M
9 Pembangunan RKB SMPN 11 Kota Jambi Rp 1,2 M
10 Pembangunan SMPN 3 Kota Jambi (Paket Tambahan) Rp 2 M
Duet Wali Kota Dr. Maulana dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha Hazrin baru saja melewati 100 hari pertama masa jabatan mereka. Di tengah evaluasi awal kinerja, pelepasan puluhan tender miliaran ini menjadi ujian pertama bagi kepemimpinan mereka.
“Kalau duet baru ini tidak hati-hati, mereka bisa tergelincir mewarisi sistem tender lama. Ini ujian pertama mereka, mau melanjutkan atau memutus mata rantai tender penuh celah,” ujar Rocky Gerung Jambi itu.
Publik berharap duet Maulana-Diza dapat menjaga integritas dan memastikan transparansi penuh dalam proses tender, termasuk verifikasi ketat terhadap dokumen penyedia serta penolakan tegas terhadap penyedia bermasalah atau fiktif. Pengalaman di berbagai daerah menunjukkan bahwa masalah seringkali bukan pada proyeknya, melainkan pada siapa yang memenangkan tender dan bagaimana cara mereka memenangkannya.
Rakyat Kota Jambi mendukung penuh rencana pembangunan yang baik, termasuk proyek-proyek strategis seperti sekolah, jalan, jembatan, dan sistem drainase yang merupakan kebutuhan nyata warga. Namun, di pundak Maulana-Diza, publik menaruh harapan agar setiap rupiah yang digelontorkan dari APBD memberikan manfaat langsung, bukan sekadar memenuhi target serapan anggaran.
Pembangunan yang baik, menurut Dedek Kusnadi, harus dimulai dari proses yang benar. Wali Kota Maulana dan Wakil Wali Kota Diza Hazra Hazrin perlu waspada di masa-masa rawan awal jabatan ini, di mana euforia politik belum usai, namun sistem birokrasi lama masih bisa menyusup. Banyak contoh daerah yang tergelincir di awal masa jabatan karena terjebak proyek titipan, penyedia fiktif, dan persekongkolan tender, meninggalkan warisan buruk yang sulit ditebus di tahun-tahun berikutnya. Rakyat Kota Jambi membutuhkan pembangunan berintegritas sejak awal.l
iputan12.com
Deni.af
0 Komentar