Wakil Bupati Tegal Akhmad Kholid menyerahkan satu ekor sapi hewan kurban dari Bupati Tegal kepada Yayasan Masjid Agung Kabupaten Tegal usai salat Idul Adha 1446 H di halaman belakang Masjid Agung Kabupaten Tegal, Jumat (06/06/2025).
SLAWI , LIPUTAN 12 . COM -Penyelenggaraan salat Idul Adha 1446 H di Kota Slawi berlangsung khidmat, Jumat (06/06/2025). Jemaah diajak ikhlas berkorban sekaligus pantang menyerah dalam menghadapi berbagai situasi dan tantangan kehidupan dunia saat ini. Dialog yang sejuk antarulama, kolaborasi antarlembaga keagamaan, pendidikan, dan orangtua juga penting diupayakan.
Pesan ini disampaikan Wakil Bupati Tegal Akhmad Kholid di Masjid Agung Kabupaten Tegal. Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, lokasi berkapasitas lebih dari 5.000 orang ini selalu ramai dipadati jemaah.
“Pemerintah Kabupaten Tegal akan terus berupaya menyelaraskan pembangunan fisik dengan pembangunan mental spiritual,” kata Kholid.
Penguatan literasi keimanan dan literasi digital masyarakat di era keterbukaan informasi dan kecerdasan buatan harus berjalan seiring sejalan agar kesehatan mentalnya tetap terjaga, terutama pada anak-anak dan generasi remaja. Jangan sampai transformasi sosial yang berjalan mencabut mereka dari akar nilai-nilai keislaman dan nilai luhur budaya bangsa.
Untuk itu, pihaknya terus mendukung dan mengembangkan program pendidikan keagamaaan di sekolah dan madrasah, termasuk memperkuat kolaborasi antarulama, tenaga kependidikan dan orang tua.
“Hidupkan spirit baiti jannati rumah-rumah kita dengan bacaan Alquran, doa-doa baik. Buka diskusi yang membangun akal dan jiwa anak-anak kita. Ajak mereka untuk meramaikan masjid agar mereka lebih mengenal Allah dengan segala perintah dan larangannya sebelum menyelami lebih dalam kehidupan sosialnya,” ucapnya.
Lebih lanjut Kholid mengungkapkan, dunia pendidikan masyarakat dihadapkan pada kondisi konsentrasinya yang menurun karena konsumsi yang berlebihan pada konten internet dan media sosial. Hal tersebut mengakibatkan kemampuan berpikir, menganalisis, dan menyimpan memori ikut menurun.
“Kondisi ini menyebabkan penurunan kemampuan kognitif pada anak seperti daya ingat, fokus, dan berpikir kritis,” ujarnya.
Pada situasi ini, pola pikir anak dan remaja jadi mudah tersesat dan terpengaruh oleh ajakan untuk melakukan tindak menyimpang seperti kekerasan, pornografi, penyalahgunaan narkoba hingga pergaulan bebas.
Sehingga pendidikan keagamaan sejak dini yang menanamkan nilai-nilai ketauhidan, keteladanan kisah para nabi, termasuk Nabi Ismail yang mengajarkan kepatuhan kepada orang tua dan keberanian untuk memilih jalan hidup yang benar menjadi sangat relevan, membentengi anak dari pengaruh negatif kehidupan saat ini.
Usai salat Idul Adha, secara simbolis Kholid menyerahkan bantuan satu ekor sapi kurban dari Bupati Tegal kepada Yayasan Masjd Agung Kabupaten Tegal. Bantuan satu ekor sapi berwarna coklat dengan sedikit corak putih ini diterima ketua yayasan, Hasan Munawar. (Ag)
0 Komentar