Operasi Sikat Intan 2025, Kapolda Kalsel Sebut Kasus Narkoba Jadi Atensi


KALIMANTAN SELATAN, Liputan12.com : Guna menekan angka kriminalitas di Kalimantan Selatan, pihak kepolisian menggelar operasi kewilayahan dengan santi Operasi Sikat Intan 2025. 

Operasi yang berlangsung serentak ini digelar selama 14 hari. Terhitung sejak 1 Mei 2025 hingga 14 Mei 2025. Kegiatan rutin ini sebagai upaya menekan angka kriminalitas, terutama yang tergolong sebagai penyakit masyarakat.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H., dalam konferensi pers yang didampingi oleh Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangarso serta jajaran pejabat utama Polda, di Mapolda Kalsel di Banjarbaru, Jumat (9/5/2025) menyampaikan hingga saat ini telah diamankan sebanyak 135 pelaku dari berbagai kasus kriminal.

Penindakan ini tidak hanya dilakukan oleh Polda, namun juga oleh seluruh Polres jajaran di Kalimantan Selatan.

Jenis kejahatan yang ditindak dalam operasi ini bervariasi, mulai dari kepemilikan senjata tajam, narkotika, hingga kepemilikan airsoft gun yang digunakan untuk melakukan pengancaman.

Dari jumlah tersebut, kasus narkotika menjadi yang paling menonjol.

“Sebagian besar pelaku kasus narkoba merupakan residivis, termasuk pelaku perempuan,” jelas Kapolda Kalsel dalam keterangannya, Senin (12/5).

Dari operasi ini, aparat mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya, 68 paket sabu-sabu, 33 senjata tajam, 1 airsoft gun, 9 unit sepeda motor, 26 unit handphone, 117 butir obat terlarang, 271 botol minuman beralkohol.

Kapolda juga mengimbau masyarakat agar tidak membawa senjata tajam tanpa alasan yang sah serta tidak terlibat dalam segala bentuk perjudian, baik online maupun konvensional.

Jenderal bintang dua itu Juga meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap kejahatan jalanan, premanisme, maupun oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat, LSM, atau debt collector. 

(NEL/EAY/Redaksi)

Posting Komentar

0 Komentar

Viewers