TIM SEDULUR KANG SUHARSO DAMPINGI KANG SUHARSO KELOKASI BANJIR

Kabupaten Cirebon, Liptan12.com – Didampingi Tim Sedulur Kang Suharso dan Tokoh Masyarakat setempat, Kang Suharso yang digadang-gadang sebagai Calon orang nomor 1 (satu) Kabupaten Cirebon 2024, di selah-selah suasana Hari Raya Idhul Fitri berkesempatan kunjungan ke
sejumlah wilayah yang terdampak banjir. 

Tujuan kunjungan tersebut tak hanya meninjau banjir, dirinya pun ingin melihat langsung apa yang menjadi PENYEBAB banjir, bagaimana PENCEGAHAN dan TINDAKAN, Selasa (16/4/2024)

Dalam kunjungannya Kang Suharso menyempatkan diri menyusuri lokasi banjir, bahkan Kang Suharso turun langsung ke dalam genangan air, Calon orang nomor 1 (satu) Kabupaten Cirebon itu kemudian terjun dan berjalan di tengah air untuk menyapa warga yang masih bertahan di rumahnya, meski saat itu cuaca sedang gerimis, Kang Suharso seolah tak menghiraukan dan terus berjalan.

Kang Suharso merasa prihatin dan ikut merasakan dampak dari banjir ini. Lebih lanjut kang Suharso mengatakan, bahwa untuk mengatasi banjir ini harus ada langkah nyata untuk mencegah terulangnya kejadian ini di masa mendatang," katanya saat meninjau lokasi banjir. 

Lanjut “Menurut Kang Suharso, penyebab banjir disebabkan oleh 2 faktor yaitu, Faktor Alam yang
dimaksud adalah kondisi Alam yang sulit dan bahkan tidak mungkin dikendalikan oleh manusia,
diantaranya hujan lebat, banjir kiriman dan adanya erosi serta sedimentasi. Faktor berikutnya,
faktor yang disebabkan oleh ulah manusia, seperti buang sampah sembarangan berakibat
penyumbatan aliran sungai atau selokan,” ungkap kang Harso

Saat ditanya awak media, bagaiman menurut kang Suharso pencegahan dan tindakan yang harus dilakukan agar dapat mencegah banjir”?
“Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya banjir, diantaranya:
Penataan daerah aliran sungai secara terpadu dan sesuai dengan fungsi lahan, membudayakan membuang sampah pada tempatnya, membudayakan kerja bakti membersihkan saluran air, melakukan program penghijauan di daerah hulu sungai secara rutin dan membangun atau menetapkan lokasi dan jalur evakuasi bila terjadi banjir dan yang terpenting diantara semua adalah perlu adanya edukasi dan sosialisasi terhadap warga masyarakat dari pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Kesehatan, sehingga masyarakat mengerti dan memahami dampak dan akibat buang sampah sembarangan serta peduli dengan lingkungannya. Insya Allah apabila hal tersebut dilaksanakan dengan baik dan benar serta secara hirarki akan tumbuh kesadaran masyarakat untuk memelihara lingkungan terutama lingkungan air seperti saluran air dan sungai,” tegas Kang Harso

Selain itu, hal mendasar menurut kang Suharso dalam menyoroti penyebab dan penanganan banjir membutuhkan perhatian banyak pihak, Pertanggungjawaban publik, transparansi dan proses partisipatif dalam perencanaan RT/RW dapat memberikan jaminan lebih besar untuk tercapainya kebijakan pembangunan ramah lingkungan, Pemberian izin bagi pembangunan yang akan memberikan dampak pada masyarakat luas seharusnya melalui proses dengar pendapat publik,” tutup kang Suharso
“Wis Wayae SKS,” senyum kang Suharso 

Bung Arya

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama