Lengkapi Berkas Laporan Ke Polsek, Serly Pricilia: Semoga Cepat Selesai

Palembang, Liputan12.com - Lengkapi Berkas Laporan Ke Polsek, Serly Pricilia:Semoga Cepat Selesai. Jumat (15/03/2024).

Belum lengkapnya berkas menjadi penyebab mandeknya pemeriksaan dugaan kasus penggelapan uang yang dilakukan oleh tiga orang pelaku yang merupakan mantan karyawan dari klinik estetika & Kecantikan DR.KO. 

Kasus yang menjerat ketiga pelaku berinisial CY alias OL sebagai perawat, SK alias ML sebagai bidan, dan M sebagai cleaning service tersebut masuk dalam wilayah Kepolisian Sektor (Polsek) Kemuning tersebut, dan hari ini perwakilan dari Klinik DR. KO mendatangi Polsek Kemuning untuk melangkapi berkas dan penandatangan berkas.

Saat dibincangi awak media di Klinik DR.KO jalan Basuki Rahmat, Serly Pricilia selaku Country Manager DR. KO pusat mengatakan, Kedatangannya ke Polsek Kemuning hari ini untuk melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan untuk penyelidikan, berdasarkan informasi dari penyidik kemungkinan senin akan dikirim ke Kejaksaan untuk diproses lebih lanjut.

"Keinginan kami biar cepet selesai, cepat masuk Kejaksaan, terus biar tahu kejelasannya seperti apa. Saya kan tinggal di Jakarta, jadi lumayan sering bolak-balik ke Palembang, itu makan waktu, makan biaya, terus capek juga. Hari ini saya datang, besok saya sudah harus pulang lagi. Tidak cuma klinik ini saja yang diurus, di Jakarta juga saya yang urusin. Jadi harapannya, masalah ini biar cepet selesai," Ujar Serly

Terungkapnya kasus penggelapan ini berawal adanya pembengkakan sejenis tagihan seperti ada pemakaian produk-produk (serum atau injeksi) dan sebagainya, yang menimbulkan kecurigaan dari pihak Management pusat karena pemasukan sedikit tapi tagihan besar.

"Bengkak dalam arti tagihan banyak menumpuk, tapi pendapatan klinik tidak ada, obatnya tidak ada,itu awal mulanya. Pendapatan semakin ke sini makin tidak ada, itu dimulai dari bulan September. Saya pribadi mulai curiga kayaknya nih ada main, kalau dilihat dari CCTV yang semua aktif, Klinik rame tapi tidak ada yang dilaporin, Ini orang yang datang pada ngapain, itu yang menjadi tanda tanya," Terangnya.

Lanjut Serly menjelaskan, Setelah ditelusuri, akhrinya ditemukan bukti-bukti ada yang tidak beres, yang melibatkan ketiga orang pelaku yakni CY, SK bekerja sebagai te rapis dan ML sebagai cleaning service yang diduga ikut terlibat.

"Ketiga pelaku sudah mengakui perbuatannya, harapan saya semoga ini tidak pernah terjadi lagi dan menjadi pelajaran juga untuk klinik-klinik yang lain untuk lebih hati-hati, dan jangan mudah percaya sama orang. Dalam dunia bisnis, memang harus ada kepercayaan, ibaratnya kita harus rugi, kita harus percaya, kalau tidak ya kita akan sibuk sendiri," Tuturnya.

Berdasarkan bukti transaksi (Transfer) yang didapat, saat ini kerugiaan yang dialami Klinik DR.KO mencapai Rp57.000.000, tidak menutup kemungkinan nilai kerugian bisa lebih karena ini bukti dari transfer dari satu rekening pelaku, belum dari pelaku yang lain, dan pembayaran cash, "Tutupnya.

(Rian)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama