SETRUM : Tiang Lampu jalan depan masjid Amalia Induksi.

Palembang, liputan 12 (27/3/23).

Permasalahan lampu jalan Dikota Palembang memang Belum rampung dalam pembahasan di kalangan warga masyarakat.
Lampu yang mati,tak kunjung diperbaiki, kondisi jalan yang gelap karena tidak adanya lampu jalan, kerawanan akibat minim penerangan,dan juga tiang listrik yang sudah usang dan rawan induksi dan membahayakan masyarakat.

Seperti yang terjadi di jalan Malaka,di Depan fasilitas umum,yaitu masjid Amalia yang berlokasi di RT 35/41 kelurahan sukabangun.

Ketua RT khawatir tiang listrik yang berada tepat pinggir jalan,dan didepan masjid,yang ramai umat muslim beribadah, apolagi di bulan Ramadhan, tak ketinggalan anak anak ikut sholat tarawih dimasjid tersebut.
Itulah yang menjadi kekhawatiran, karena tiang Lampu jalan, dialiri arus listrik,yang diduga kebocoran sambungan atau mungkin induksi yang terjadi.

Namun pihak terkait,dalam hal ini Perkimtan kota Palembang, tidak cepat merespon,dan menjanjikan esok baru akan di survei, itulah yang disampaikan oleh ketua RT setelah mengadu kan tentang hal tersebut.

Tidak jelas apa yang menjadi alasan kenapa harus menunggu besok,namun hal tersebut sangat membahayakan warga masyarakat, terutama anak-anak.

Padahal jarak kantor dinas terkait dengan lokasi laporan tidak begitu jauh, namun memang tetap menjadi permasalahan, apalagi aduan warga mengenai lampu jalan yang mati,minta diperbaiki, aduan itu bisa berbulan bulan, bahkan ada RT yang mengatakan sudah lebih setahun tidak di respon.

Dalam satu kesempatan, anggota Banggar DPR Kota Palembang,pernah juga mengeluhkan tentang hal tersebut, hingga harus marah dulu, bahkan di informasikan bahwa telah di gelontorkan anggaran untuk pembelian Lampu jalan ratusan unit dengan tekhnologi LED.

Dan ada juga ketua RT, RW yang menyampaikan tentang keluhan terhadap Lampu jalan di acara Musrenbang,yang menjadi masalah di setiap wilayah di kota Palembang,pihak dinas terkait hanya Bisa beralasan, terbatasnya sarana mobil kren untuk perbaikan,yang mana hanya dipunyai 2 unit untuk Dinas Perkimtan, itupun terkadang satu diantaranya sering rusak.

Mungkin hal ini perlu perhatian khusus dari pemerintah kota, agar sesuai dengan jargon Palembang bersinar, Palembang emas, Palembang Darussalam.

Tidak adalagi sudut jalan yang gelap, masyarakat merasa aman dan nyaman meskipun berjalan dimalam hari,dan kegiatan ibadah dapat dilaksanakan lebih baik (Purwondo Palembang)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama